Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Mojokerto Tewaskan Pasutri Warga Surabaya

Surabaya, Jawa Timur - Korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus pariwisata di tol Surabaya-Mojokerto atau SUMO pada kilometer 712 kini menjadi 15 orang.

Para korban kecelakaan bus pariwisata di tol Mojokerto ini kebanyakan merupakan warga Benowo, Surabaya yang tengah berwisata ke Dieng dan Yogyakarta.

Dalam kejadian nahas ini terdapat satu keluarga yang di dalamnya ada pasangan suami istri yang meninggal dunia.

Warga Benowo gang 3 ini berangkat bersama kedua orang tuanya dan sang anak, pasangan suami istri yang meninggal dunia tersebut bernama Andik Suyanto dan Nita Neng Agustin.

Sementara sang mertua, Nurai kini dalam kondisi kritis dan dari informasi lanjutan akhirnya juga meninggal dunia

“Kami tak berharap ini terjadi, ini sudah takdir Allah SWT, kami kehilangan Mas Andi dan istrinya  Mbak Nita, bapak yang awalnya kritis infonya akhir meninggal dunia,” tutur keluarga korban, Titiek sambil berurai air mata.

Menurut keluarga korban, sedikitnya 25 warga benowo gang 3 dan sekitarnya mengadakan acara pariwisata ke Dieng dan Yogyakarta.

Mereka berangkat hari Sabtu (14/05/2022) dan rencananya hari ini (16/5/2022) kembali ke Benowo Surabaya.

Namun nahas saat melintas di tol SUMO terjadi kecelakaan yang mengakibatkan belasan orang menjadi korban jiwa.

“Saya sebenarnya juga masuk dalam daftar rombongan namun karena ponakan saya anak mas andi sekolah jadi saya tinggal di rumah untuk jaga rumah dan adik adik,” tambah Titiek. 

Saat ini di rumah duka banyak keluarga yang menunggu kedatangan jenazah, rencananya seluruh korban akan dimakam hari ini di pemakaman desa setempat.

Abdurahman salah satu perwakilan keluarga korban menyatakan bahwa pihak Kelurahan telah menyiapkan kuburan massal bagi seluruh korban.

“Iya ini kami sekarang persiapan menerima jenazah, seluruh warga sepakat menyiapkan kuburan massal di pemakaman islam pakal Surabaya,” kata Abdurahman.

Korban kecelakaan bus pariwisata di tol surabaya mojokerto atau sumo kilometer 712 kini menjadi 15 orang meninggal dunia.

“Kami warga masih menunggu kepastian berapa jumlah korban karna pwrkbangann terbaru korban terus bertambah sekarang menjadi 15 orang,” tegas Abdurahman.

Aparat Kepolisian dari Polsek Pakal Surabaya terus mengumpulkan data guna mencocokkan identitas korban meninggal dunia dengan foto korban yang dikirim Polres Mojokerto Kota. (zaz/bel)