Jawa Timur - Musim tanam cabai pada triwulan pertama tahun ini langsung disambut gembira oleh para petani disejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Lumajang.
Pasalnya, sejak sebulan terakhir harga cabai, mulai cabai rawit hingga cabai keriting terus naik tajam terutama cabai rawit merah. Salah satunya yang dirasakan Julianto (33) petani asal Desa Jokarto, Kecamatan Tempeh.
Bapak anak tiga ini yang juga merupakan seorang petani mengatakan kepada tim tvonenews.com awalnya pesimis saat mulai menanam cabai rawit, pada akhir bulan Mei 2022 silam.
Hal itu lantaran cuaca buruk yang terjadi membuat pertumbuhan tanaman cabainya kurang bagus. Namun tanpa disangka, pada panen perdana dari 6.000 bibit yang ditanam nya, harga jual cabai rawit di pasaran sudah mulai melonjak tajam.
"Sungguh di luar dugaan, awalnya saya pesimis saat awal nanam dulu, biasanya kan cuma laku antara harga Rp13-14 ribu perkilogramnya, tapi kemarin justru laku Rp44 ribu perkilogramnya," kata petani yang akrab disapa Yanto, saat ditemui di lahannya, Rabu (22/6/2022) siang.
Dengan penuh bersemangat, lebih lanjut Yanto menjelaskan bahwa hingga saat ini sudah panen sebanyak 4 kali dengan harga jual yang semakin tinggi.
"Panen pertama dapat 37 kilo, kedua 76 kilo, ketiga 97 kilo dan yang keempat 117 kilo, saya dan keluarga sangat gembira sekali. Apalagi hasil panen pertama sudah mampu menutupi biaya produksi, sabab hingga saat ini harganya masih tinggi,pengepul ambilnya 57 ribu perkilogram," imbuhnya.
Rasa gembira yang dirasakan oleh Yanto dan petani lainnya tidak berlebihan. Sebab, selama ini mereka jarang sekali meraup untung tinggi disaat harga cabai melonjak.
"Kalau saja tanamannya bagus, kita bisa panen dua kali lipatnya," jelasnya.
Sementara itu, dengan tingginya harga cabai saat ini justru menambah pekerjaan baru bagi Yanto. Pasalnya setiap malam dia harus menjaga lahan cabainya agar tidak dicuri orang. Hal ini dilakukannya, untuk mengingat masa tanamam cabai ini bisa berlangsung lama.
"Kalau panennya sih, masih 17 kali lagi. Kan setiap bulan panen tiga kali, perkiraan akhir tahun ini sudah habis. Makanya setiap malam dijaga biar tidak dicuri," ungkapnya.
Dengan keuntungan yang melimpah saat ini, tidak membuat Yanto berhenti sampai disitu saja. Sebab, saat ini dia sedang melakukan pembibitan cabai yang akan ditanam di lahan lainya yang seluas 4 Ha.
"Sekarang masih tahap pembibitan, rencananya 20 hari lagi masuk masa tanam, semoga saja hasilnya bagus termasuk harganya," pungkasnya.
Perlu diketahui, harga cabai rawit merah di pasaran Lumajang saat ini sudah tembus Rp100 ribu/kilogram. Sedangkan cabai rawit hijau Rp65 ribu/kilogram. Dan harga cabai keriting merah Rp75 ribu/kilogram, sementara cabai keriting hijau Rp60 ribu/kilogram. (wso/mg4/ree)
Load more