Gresik, Jawa Timur - Jelang Hari Raya Idul Adha, Pemerintah kabupaten Gresik dikabarkan tidak mampu menyediakan hewan kurban hanya dari peternak lokal, karena kebutuhan hewan kurban di Gresik melebihi kapasitas yang dimiliki oleh para peternak lokal.
"Insyaallah aman mas," ujar Eko singkat.
Dispertan Gresik juga meliris jumlah peternak beserta kapasitas hewannya se-Kabupaten Gresik.
Melalui Medsos Instagram miliknya, Dispertan merilis Jumlah sapi di kandang Gresik saat ini total 559 ekor, kambing 1070 ekor dan bisa dimanfaatkan untuk hewan kurban.
Data itu disajikan agar warga Gresik bisa membeli hewan kurban pada peternak lokal saat KLB PMK seperti saat ini.
Namun sayangnya, jika data Dispertan Gresik disandingkan dengan jumlah masjid dan musala di kabupaten Gresik, jelas sangat tidak berimbang.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Gresik Zainal Abidin mengungkap data jumlah masjid dan mushala di Gresik.
"Data masjid yang kami punya 1214, kalau mushala belum selesai mendata, perkiraan 5000-an" ujar Zainal, pada awak media Rabu (23/6).
DMI Gresik juga membuat spanduk didepan Kantor Bupati "wong Gresik tuku kewan kurban wong gresik dewe", ini sebagai respon dan upaya untuk meminimalisir penularan PMK di Gresik, dan memaksimalkan laku jual produksi ternak warga Gresik agar ekonominya meningkat.
"Jika stok di Gresik benar-benar sudah habis, DMI mengikuti himbauan Pemerintah Kabupaten, jika terpaksa Takmir dan atau jamaah masjid sudah terlanjur beli dari luar Gresik mohon dengan sangat dan cepat pihak Dinas Peternakan dan lembaga terkait untuk segera ke lokasi melakukan pencegahan dan pengobatan pada hewan Qurban tsb agar tidak meluas kasus PMK yang ada," tandas Zainal.
Sementara itu branch manager Lazismu Gresik Minal Abidin merespon data yang dirilis Dispertan Gresik, bahwa kapasitas hewan ternak untuk kurban di Gresik kurang memadai.
"Kapasitas hewan kurban yang ada di peternak Gresik jelas tidak mencukupi, Lazismu saja tahun lalu (2021) yang sempat terdata adalah Sapi 762 dan kambing 1189. ini hanya data dari Muhammadiyah, belum dari NU, LDII dan ormas lainnya serta perusahaan, padahal stok lokal cuman 559 ekor sapi, " terang Abidin.
Menurut Minal Abidin, Pemda Gresik harus realistis dalam men-sikapi penyakit PMK dan ibadah Idul Qurban agar tidak terjadi gejolak di masyarakat.
"Pemerintah harus realistis dengan data ini, kebijakan yang lebih baik harus segera diterbitkan karena hari H idul Adha sudah mulai dekat, jangan sampai warga panik" pinta Abidin. (mhb/rey)
Load more