Probolinggo, Jawa Timur - Jelang Hari Raya kurban, para pedagang kambing dan domba cukup merasa terpukul pada sektor pendapatannya. Sebab, wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) cukup mempengaruhi omzet yang kian menurun. Padahal seharusnya, H-10 Hari Raya Idul Adha penjualan semakin meningkat. Jumat (1/7/2022).
Hasyim salah seorang pedagang domba dan kambing asal Kecamatan Besuk mengatakan, Seperti tahun sebelumnya biasanya menyiapkan setidaknya belasan domba dan kurang dari 10 kambing untuk dijual jelang Idul Adha.
"Kulakannya sudah beberapa bulan yang lalu. Saat ini masih laku paling dua ekor. Itu pun wedus (domba). Kalau domba kan murah, beda sama Kambing. Meski begitu, tetap sulit penjualannya," katanya.
Dengan adanya kesulitan penjualan tersebut, sehingga mengalami penurunan omzet cukup besar hingga lebih dari separuh dibanding tahun lalu.Biasanya dalam sepekan lagi saat tahun lalu, seharusnya sudah mulai melakukan pembelian lagi untuk dijual walaupun jumlahnya tidak sebanyak penjualan pertama.
"Biasanya sepekan lagi sudah kembali kulakan, namun sampai saat ini sedikit yang laku. Turun sekali omzetnya, dan rencana mau dijual dengan mengambil keuntungan minim sudah. Jika dihitung dengan biaya operasional perawatan dari sebelumnya bisa dikatakan rugi," katanya.
"Ya sekarang belum kena, takut belakangan terkena juga. Rugi malah yang didapat. Sebab, pembeli sekarang milih-milih, Mau kambing yang sehat," tambahnya.
Load more