Lumajang, Jawa Timur - Aliran Sungai Lengkong di Dusun Curah Kobokan Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo Lumajang meluap hingga terjadi banjir, Minggu (3/7/2022).
"Ini bukan lahar dingin maupun lahar hujan Gunung Semeru, tapi banjir lokal saja. Namun, juga tetap berbahaya jika dilewati, arusnya juga deras," jelasnya, Minggu (3/7/2022).
Untuk itu, relawan dan petugas di pos pantau Curah Kobokan langsung menutup jalur masuk menuju aliran sungai Besuk Lengkong dan Besuk Kobokan, sehingga ratusan kendaraan terjebak dalam kemacetan panjang.
"Ini sudah menjadi protap jika debit air bertambah, jalur langsung ditutup sementara," imbuhnya.
Meskipun saat ini cuaca di sekitar lokasi belum terjadi hujan, para pengguna jalan tetap diimbau mewaspadai potensi terjadinya banjir lahar hujan Gunung Semeru, mengingat saat ini masih terjadi hujan di sekitar Gunung Semeru.
"Memang disini tidak hujan, tapi di sekitar Gunung Semeru kan sedang terjadi hujan, makanya pengguna jalan harap bersabar dulu, semoga hujan segera reda agar tidak terjadi lahar,"pungkasnya.
Sementara itu, sejumlah pengguna jalan yang terjebak macet di lokasi mengaku sudah terbiasa dengan penutupan jalur Curah Kobokan ini. Bagi mereka lebih baik menunggu banjir surut daripada putar balik.
"Ya nggak apalah, ditunggu saja sampai surut daripada putar balik, jaraknya lebih jauh. Mudah-mudahan tidak ada banjir susulan agar segera bisa melintas," ujar Mauris Hidayat salah satu warga Sumbersuko yang hendak ke Malang.
Untuk menghilangkan kejenuhan selama menunggu banjir surut, sejumlah warga nampak menyibukkan diri dengan berswafoto (selfie) dan merekam aliran banjir dengan menggunakan kamera ponsel. (wso/ebs)
Load more