Jumlah Kasus DBD Meningkat, Dinkes Madiun Gencar Fogging Pemukiman Padat Penduduk

Madiun, Jawa Timur - Meningkatnya jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Madiun dalam dua pekan terakhir, membuat Dinas Kesehatan setempat gencar melakukan fogging di pemukiman padat penduduk. 

Salah satunya fogging yang dilakukan di Kelurahan Munggut, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Rabu (10/8), pagi mulai pukul 06.00 WIB. Sudah dua hari terakhir ini petugas terus melakukan fogging ke seluruh rumah warga. 

Dalam dua pekan terakhir di Kelurahan Munggut, terdapat 5 pasien demam berdarah yang menjalani perawatan di rumah sakit. Gejalanya rata-rata demam tinggi, badan menggigil dan muntah-muntah. 

“Di lingkungan sini sejak dua minggu ini mas ada 5 orang kena DB, yang depan situ satu keluarga jumlah 3 orang kena DB, kemudian yang rumah pojok sana juga ada 2. Gejalanya semua sama awalnya panas terus menggigil akhirnya dirujuk ke rumah sakit,” kata Wisono (58), warga Kelurahan Munggut, Madiun. 

Sementara itu, menurut keterangan dari dr Anies Djaka, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, memang perkembanganbiakan nyamuk demam berdarah ini juga dipengaruhi oleh musim tak menentu, kadang hujan dan kadang panas. 

“Memang nyamuk ini terus ada karena cuacanya tak menentu ya kadang hujan kadang panas. Jadi imbasnya hampir setiap bulanya kasus DBD itu ada,” terang Anies saat ditemui di kantor Dinkes Kabupaten Madiun. 
Meski saat ini terjadi penambahan kasus, namun dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun tren peningkatan kasus DBD tersebut terjadi pada bulan Januari dan Februari 2022. Tercatat hingga akhir bulan Juli ini total terdapat 207 kasus dan dua diantaranya meninggal. 

“Tercatat selama awal tahun hingga akhir bulan Juli ini terdapat 207 kasus dan dua meninggal,” pungkas Anies. 

Dampak cuaca tak menentu atau masih adanya hujan di saat musim kemarau ini dihimbau kepada warga masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari wabah demam berdarah. (men/hen)