Supoyo bercerita, jika letak kebahagiaan dari sebuah pengabdian seorang ASN yakni dapat melihat masyarakat merasa puas dengan kinerja yang dirinya lakukan.
"Kalau masyarakat puas, kita ikut senang. Karena ini adalah bentuk pengabdian di birokrasi. Alhamdulillah, terkait kesejahteraan tenaga kependidikan yang sebelumnya terlambat, akhir-akhir ini berkat bantuan Ibu Gubernur sudah diperhatikan," ujarnya.
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa tahun ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menyelenggarakan Penyematan Anugerah Tanda Kehormatan Republik Indonesia Satyalancana Karya Satya.
Total ada sebanyak 3300 ASN Jawa Timur yang mendapatkan penghargaan ini sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 104/ TK/ Tahun 2021, tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya yang ditetapkan di Jakarta tanggal 27 September 2021.
Pemberian tanda kehormatan tahap pertama tersebut, merupakan salah satu rangkaian peringatan pada Hari Kemerdekaan RI ke-77. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Gubernur Khofifah siang itu menyematkan Satyalancana Karya Satya kepada 150 ASN, yang terbagi atas masa pengabdian 30, 20, dan 10 tahun, masing-masing 50 orang ASN.
Gubernur Jatim menegaskan bahwa pihaknya mengapresiasi seluruh dedikasi dan pengabdian yang dilakukan oleh para ASN di masing-masing institusi tempat mereka mengabdi.
"Jika tidak diacarakan dan hanya dikirim pos, maka lencana penghargaan ini akan hanya disimpan di laci begitu sampai ke alamat penerima. Namun dengan penyematan seperti ini, maka ada apresiasi khusus yang diberikan negara untuk para ASN yang telah mengabdi 10, 20 hingga 30 tahun," tegasnya.
Tidak hanya itu, penghargaan ini menurutnya tak ubahnya seperti injeksi semangat bagi para ASN di lingkungan Pemprov Jatim agar semakin bersemangat dalam bekerja agar Jatim bisa Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat, seperti tema HUT RI ke 77.
Load more