Dampak Mahalnya BBM, Ribuan Warga Madiun Saling Berdesakan Serbu Pasar Murah

Madiun, Jawa Timur - Mahalnya harga sembako dampak naiknya harga BBM, membuat 1300 lebih warga Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Khususnya emak-emak menyerbu operasi sembako murah yang digelar Dinas Koperasi dan Perdagangan di kantor balai desa setempat, Kamis (29/9).

Bahkan demi mendapatkan harga sembako yang lebih murah dari harga pasaran, mereka rela mengantre sejak pagi hingga berdesakan, khawatir tidak kebagian jatah paket, beras, minyak goreng, mie instan, bawang merah dan bawang putih. 

Kepala Bidang Perdagangan Disperdagkop Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Toni Eko Prasetyo mengatakan, operasi pasar murah ini digelar untuk menekan inflasi dampak dari naiknya harga BBM. 

“Untuk harganya tentunya kita jauh lebih murah ya, karena kita beri subsidi antara 3 sampai 4 ribu rupiah masing-masing paket,” kata Toni. 

Lebih lanjutnya, untuk pembelian sembako ini, warga hanya dibatasi satu kupon pembelian saja untuk masing-masing komoditi (7 komoditi) sembako agar merata. 

Sementara itu, Umu Zulifah (64) warga setempat mengaku senang dan merasa terbantu dengan adanya sembako murah. Selain harganya selisih 4 ribu rupiah dari harga pasaran, mereka juga berharap operasi sembako murah ini digelar setiap bulan. 

“Ya Alhamdulillah lumayan mas, sangat membantu kami karena harganya murah dari pasar ini,” ujar Umu sambil menunjukkan sembako apa saja yang ia beli.