“Kami ingin belajar lebih banyak tentang geoteknik, sedangkan apabila kami nanti berhasil jadi juara, hal itu kami anggap sekedar bonus,” ungkap Ilham Rahadian Widyananda, anggota Tim Kuya Earthbender dari Institut Teknologi Bandung.
“Pada babak final nanti, kesepuluh tim finalis akan diuji dan dinilai oleh 5 orang juri, meliputi 4 orang juri dari HATTI selaku anggota dewan juri dan 1 orang juri dari PT Teknindo Geosistem Unggul selaku ketua dewan juri,” tegas Wahyu P. Kuswanda.
“Diperkirakan penilaian pada babak final nanti sangat ketat, mengingat para tim finalis berasal dari perguruan-perguruan tinggi besar dan ternama di Indonesia. Kita lihat saja seperti apa nanti hasilnya,” tandas Wahyu.
Lomba ini diadakan rutin setiap tahun oleh Himpunan Mahasiswa Sipil ITS itu pertama kali diadakan pada tahun 2014 dan pada tahun 2022 ini merupakan lomba yang ke-8. Lomba ini didukung oleh Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI) dan PT Teknindo Geosistem Unggul sebagai sponsor tunggal. (msi/gol)
Load more