Pertama menentang keras industri modern football sebagai sistem tak manusiawi yang nyata-nyata menempatkan suporter menjadi bagian terpisah dari klub dan menganggap suporter hanyalah customer alat pendukung laba.
Kedua, bahwa mulai detik ini PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI) atau Arema FC sebagai korporasi nir empati merupakan suatu entitas yang terpisah dari gerakan usut tuntas Tragedi Kanjuruhan.
Dan tidak lagi layak menyandang akronim Arek Malang (Arema).
Berikut foto-foto kericuhan massa aksi Aremania di depan kantor Arema FC:
Unjuk rasa ratusan Aremania di kantor Arema FC berakhir ricuh, Minggu (29/1/2023).
Unjuk rasa ratusan Aremania di kantor Arema FC berakhir ricuh, Minggu (29/1/2023).
Unjuk rasa ratusan Aremania di kantor Arema FC berakhir ricuh, Minggu (29/1/2023).
Load more