"Kondisinya, tidak menimbulkan kerusakan, akan tetapi masyarakat panik dan berhamburan ke jalan," kata Demi.
Menurut pihak BMKG, memperhatikan jenis dan mekanisme gempa bumi, serta mengacu pada lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Dimana hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip).
Guncangan gempa tektonik ini berdampak bahkan terasa hingga di Timur Leste dengan skala intensitas IV-V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun ) khussunya di daerah Alor dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ) dan daerah Kupang dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 10.15 Wib, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).(ris/Ask)
Load more