Jenazah Bripda Risman Anggota Polres Pengunungan Bintang yang Jatuh ke Sungai Diguel dievakuasi ke Timika

Jayapura, tvOnenews.com - Jenazah Bripda Risman Rahman anggota Polres Pengungan Bintang yang merupakan salah satu korban yang jatuh di Sungai Diguel, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kamis (2/2/2023) dievakuasi dan dimakamkan di Timika.

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Muhammad Dafi Bustomi, Kamis membenarkan jenazah Bripda Risman Rahman telah dievakuasi dari Oksibil menggunakan pesawat milik Rimbun Air.

Jenazah Bripda Risman yang didampingi orang tua korban terbang langsung ke Timika untuk dimakamkan di kota tersebut. 

Memang orang tua korban sudah berada di Oksibil sejak Senin (30/1/2023) setelah mendapat informasi anaknya termasuk dalam korban yang hilang setelah jatuh di Sungai Diguel saat menuju Iwur, jelas AKBP Dafi. 

Menurut dia, pencarian terhadap dua anggota Polres Pegubin yang terjatuh di Sungai Diguel masih terus dilakukan dengan bantuan masyarakat di Distrik Iwur. 

"Mudah-mudahan keduanya korban segera ditemukan," harapnya.

Dafi mengatakan, Polres Pegunungan Bintang dalam suasana berkabung sehingga bendera Merah Putih dikibarkan hanya setengah tiang. 

Dua personel Polres Pegunungan Bintang yang belum ditemukan yaitu Bripda Stefanus Randongkir dan Briptu Yohannes Matteus.

Insiden terjatuhnya empat anggota TNI-Polri itu berawal saat keempatnya hendak menyeberangi Sungai Diguel dengan menggunakan jembatan gantung yang sebelumnya juga digunakan seluruh personel yang ikut kunjungan kerjanya bersama Dansatgas Pamtas Yonif 143/TWEJ ke Iwur, Sabtu (28/1/2023). 

Namun saat berjalan di jembatan gantung, tiba-tiba pohon yang selama ini menjadi tempat pengikutnya tumbang hingga keempatnya jatuh ke sungai, jelas AKBP Dafi.

Ditambahkan, dari empat korban yang terjatuh masing-masing Bripda Stefanus Randongkir, Briptu Yohannes Matteus, Bripda Risman Rahman dan Pratu Ferdian.

Jenazah Pratu Ferdian ditemukan Minggu (29/1/2023) dan kini sudah dimakamkan di kampung halamannya di Klaten, Jawa Tengah, kata AKBP Muhammad Dafi Bustomi yang dihubungi dari Jayapura. (ant/ade)