Mamuju, tvOnenews.com - Kisruh pengelolaan retribusi parkir sejak masuknya pihak ketiga dengan sistim pembayaran parkir elektronik atau disebut e parking, di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), semakin meruncing. Ratusan Juru Parkir (Jukir) yang bertugas memungut retribusi parkir gelar aksi mogok.
Ketua Komunitas Juru Parkir Mamuju (Komparju) Amrin, yang ditemui wartawan di sekretariat Komparju, di Anjungan Pantai Manakarra, Munggu (5/2/2023) mengatakan, aksi mogok pungut retribusi parkir dengan sistem elektronik karena sangat merugikan juru parkir.
"Pihak ketiga yang dijadikan pengelolah parkir tidak berpihak kepada garda terdepan pemungut retribusi parkir. Pengelolah parlor hanya mencari keuntungan semata untuk dirinya sendiri," kata Amrin pada wartawan.
Amrin menambahkan pungutan retribusi parkir elektronik saat ini belum dapat diterapkan sepenuhnya di Mamuju, sebelum diterapkan seharusnya pemerintah terlebih dulu melakukan sosialisasi di masyarakat.
"Pihak ketiga yang ditunjuk menjadi pengelolah e parking sebelum menerapkan pembayaran parkir secara elektronik harus menyiap infrastruktur di lapangan," jelas Amrin.
Senada yang dikatakan salah seorang Jukir, Iyan Gondrong, menurutnya, selama adanya pihak ketiga yang mengelolah retribusi parkir, pendapatan jukir mengalami penurunan yang tajam.
"Pengelolah e parking hanya memberikan kami 30 persen saja, pengelolah mengambil 70 persen dari pungutan retribusi yang dipungut jukir," tutur Iyan Gondrong.
Lanjut Iyan Gondrong, agar jukir yang menjadi garda terdepan untuk memungut retribusi parkir lebih meningkat kesejahteraannya seharusnya pengelolah e peaking memberikan intensif kepada jukir.
"Kenyataannnya, pengelolah e parking hangar meneras keringat jukir, padahal jukirlah yang Selena ini menghasilkan PAD dari retribusi parkir untuk daerah," kesal Iyan Gondrong pada wartawan.
Pihak ketiga mengambil alih pengelolaan parkir di Mamuju sudah sejak Bulan Desember, akibat diambil alihnya pengelolaan parkir oleh pihak ketiga banyak jukir yang terpaksa beralih ke profesi lain yang dapat menjanjikan kehidupan yang lebih layak.(gki/mii)
Load more