Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan RPH Tamarunang ini dibangun sejak zaman Syahrul Yasin Limpo menjabat Bupati.
Namun, RPH ini sempat vakum beberapa tahun, kemudian setelah Syahrul Yasin Limpo menjabat Menteri Pertanian
dan kembali meninjau RPH ini, Ia pun menganggap bahwa lokasi tersebut sangat berpotensi dan kembali merenovasi RPH Tamarunang Gowa.
"Beliau Pak Syahrul meninjau, dia langsung katakan sayang ini kalau tidak dikelola kembali. Makanya waktu itu beliau langsung menganggarkan dari Kementerian Pertanian sebesar kurang lebih Rp15 Miliar untuk merenovasi kembali dan juga membeli seluruh fasilitas yang ada dalam RPH ini," jelas Adnan.
Bagi Adnan dengan kolaborasi kementerian dengan pemerintah kabupaten Gowa sehingga terealisasi dan bisa kembali merenovasi RPH Tamarunang ini.
"Dengan kolaborasi antara kementerian dan pemerintah kabupaten kita libatkan, sehingga menghasilkan PAD dan juga tentu bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya
"Maka kita gandeng swasta dalam hal ini adalah BUMN PT Buls Berdikari untuk mengelola RPH ini menjadi RPH yang modern dan menjadi percontohan, karena BULS itu badan usaha milik negara yang memang sudah sangat baik expert dalam melakukan pengelolaan RPH. Sehingga Alhamdulillah setelah kita gandeng dapat berjalan dengan baik," lanjutnya.
Dengan hadirnya RPH dengan sistem IT ini bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Gowa.
Load more