Makassar, tvOnenews.com - Hari terkahir pelunasan Biaya Pelaksanaan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2023, Kanwil Kementrian Agama Provinsi Sulsel mencatat ratusan jemaah haji akan batal berangkat. Ada berbagai faktor jemaah menunda pelunasan dari sakit hingga biaya haji yang naik.
"Alasan untuk tidak melunasi ada yang pertama lansia karena tidak ada pendamping yang kedua karena biaya yang ketiga ada karena sakit," ujar Ikbal Ismail, Kabid Penyelenggara Ibadah Haji Dan Umroh Kanwil Kemenag Sulsel, Jumat (19/5/2023).
Kemenag Sulsel mencatat dari 7.272 kouta, terdapat 459 orang jemaah yang belum melakukan pelunasan dan tidak bisa diberangkatkan pada haji tahun ini.
Sementara itu tercatat sekitar 758 orang calon jemaah telah melakukan pelunasan meski belum mendapatkan jata kouta haji untuk berangkat tahun ini.
"Ada cadangan 758 orang. Kalau disandingkan cadangan dan yang belum melunasi masih ada kelebihan 200an," ujarnya.
Selain adanya sejumlah kendala dari jemaah haji berusia lanjut yang belum melakukan pelunasan biaya haji, bermasalahnya sistem Bank Syariah Indonesia yang terkena ransomware pekan lalu dianggap turut memperlambat pelunasan biaya haji tersebut.
Hingga hari terakhir ini kemenag sulsel masih terus merekapitulasi calon jemaah haji yang melunasi BPIH. Dari 364 orang lansia sekitar 245 orang jemaah yang telah melakukan pelunasan.
Diketahui 7.272 orang jemaah haji Sulsel termasuk dalam 41 kloter yang akan berangkat melalui embarkasi Makassar. Tercatat 15.935 orang jemaah haji beserta petugas haji akan berangkat melalui embarkasi Makassar di musim haji tahun 2023 ini.
Rencananya kloter pertama embarkasi Makassar ini merupakan Jemaah asal kota Makassar sebanyak 393 orang. Mereka Rencananya akan masuk asrama haji Sudiang pada 23 Mei mendatang.
Kemudian di berangkatkan pada 24 Mei 2023, menggunakan pesawat Garuda dari Bandara Sultan Hasanuddin, ke bandara Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz dengan waktu tiba 24 Mei.
(wsn/asm)
Load more