Tertarik Jadi Anggota Dewan, 12 Kades Di Kotim Mengundurkan Diri

Kotawaringin Timur, tvOnenews.com - Menjadi seorang anggota dewan yang terhormat, menjadi impian banyak orang, meskipun saat ini sebenarnya masih menduduki jabatan publik, misalnya jabatan kepala desa. Seperti belasan Kepala Desa di Kabupaten Kotawaringin Timur. 12 Kepala Desa di Kotawaringin Timur mengundurkan diri dan mendaftar menjadi caleg, rata-rata para kades yang mengundurkan diri tersebut, mengaku maju menjadi caleg atas permintaan warganya.

Seperti Kasmudin, Kepala Desa Tinduk, Kecamatan Baamang, ia mengaku ikut dalam kontestasi politik di pileg 2024 nanti atas dorongan masyarakat di wilayahnya. Karena mendapat dukungan, ia pun lalu memutuskan diri untuk mendaftarkan diri menjadi caleg Partai Golkar.

“Sebenarnya masa jabatan saya sebagai kades masih sampai tahun 2025 nanti, masih sekitar 2 tahun lagi. Tapi karena warga meminta saya untuk maju pileg, maka saya pun mengikuti keinginan masyarakat itu,” ungkap Kasmudin.

Baginya, pada dasarnya menjabat sebagai kades maupun sebagai anggota legislatif memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Dan harapannya melalui jalur legislatif aspirasi yang disampaikan masyarakatnya bisa lebih cepat terwujud dan desa pun lebih cepat maju.

Hal yang tak jauh beda juga disampaikan oleh Kades Cempaka Mulia Barat, Kecamatan Cempaga, Supian Hadi. Ia mengaku maju sebagai caleg untuk bisa berkompetisi di jenjang yang lebih tinggi, serta agar bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat di desanya ke tingkat yang lebih tinggi pula.

“Warga menginginan saya bisa memperjuangkan aspirasi ke tingkat yang lebih tinggi, dalam hal ini tingkat kabupaten, provinsi, dan mungkin sampai pemerintah pusat. Maka itu, saya memilih maju untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat,” tuturnya.

Kader Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, salah satu misi yang diusungnya apabila terpilih menjadi anggota legislatif adalah memperjuangkan kemajuan sarana dan prasarana di daerah pemilihan (dapil) yang ia pilih, tentunya meliputi Kecamatan Cempaga.

Pasalnya, sarana dan prasarana di Kecamatan Cempaga, khususnya Desa Cempaka Mulia Barat, masih tertinggal jika dibandingkan daerah lain di Kotim.

“Kalau memang nanti mendapat kepercayaan masyarakat, kami ingin bisa memperjuangkan peningkatan sarana prasarana yang masih tertinggal dibanding daerah lain,” ucapnya.

Sementara, Kades Baampah, Kecamatan Mentaya Hulu, Rahmat, yang secara teras terang maju menjadi caleg pada pemilu 2024 nanti memang merupakan kemauannya sendiri.

Bahkan dengan penuh percaya diri, Rahmat mengaku optimis dan siap bersaing dengan incumbent. Dengan background jabatan sebagai kades selama bertahun-tahun, ia merasa cukup mumpuni untuk berkarir di dunia politik.

Apalagi saat ia sampaikan keinginannya maju menjadi caleg, warga desanya dan warga lainnya di dapil Kotim 5, menyatakan dukungan kepadanya agar semangat maju.

“Alasan khusus sebenarnya tidak ada, kami hanya bertekad memajukan daerah kami, khususnya dapil 5 yang meliputi 6 kecamatan. Terutama dari segi infrastruktur jalan, karena di kecamatan kami sekarang ini banyak infrastruktur khususnya jalan yang kondisinya masih rusak. Kalau hujan ya becek, kalau panas ya berdebu,” ucap Kades yang maju melalui Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kotim tersebut. 

(dsi/asm)