Kendari, tvOnenews.com - Sebanyak 34 pasien Rumah Sakit Santa Anna Kendari dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, usai banjir menerjang RS Santa Ann
Kepala RS Bhayangkara Kendari, Kompol dr. Hari Setiawan mengatakan, ada 34 pasien yang saat ini sedang mereka tangani. Mereka dirujuk di tempat itu usai banjir menerjang kawasan RS Santa Anna, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Rabu (6/3), malam.
"Sesuai intruksi dari bapak Kapolda dan Wakapolda, kami menerima pasien rujukan dari RS Santa Anna sebanyak 34 pasien," ujar Kompol dr. Hari Setiawan, Kamis (7/3/2024).
Hari menyebut, puluhan pasien itu memiliki penyakit dan keluhan yang berbeda-beda, ada penyakit dalam, paru, strok, dan jenis berbagai penyakit lainnya.
"Untuk saat ini kami layani dan tampung di ruang UGD," bebernya.
Namun, lanjut Hari, saat ini pihaknya sedang menyiapkan kamar sebagai ruang inap para pasien. Ia juga memastikan, semua kebutuhan medis dan pelayanan terbaik akan mereka berikan, baik pasien rujukan sendiri maupun pasien umum lainnya.
"Sebagian pasien sudah kami berikan pelayanan dan yang masih sementara. Tim medis kami pun siap selalu memberikan penanganan terbaik," pungkasnya.
Sebelumnya, Rumah Sakit Santa Anna yang berlokasi di Kelurahan Kemaraya terdampak banjir bandang. Saat kejadian, puluhan pasien yang berada di lantai satu terpaksa diungsikan ke lantai dua untuk mendapatkan tempat yang aman. Apalagi banjir bandang tersebut membawa genangan air dan lumpur hingga merusak sebagian fasilitas rumah sakit.
Banjir bandang itu terjadi secara tiba-tiba akibat meluapnya anak sungai di sekitar pemukiman. Kondisi itu diperarah dengan tingginya intensitas hujan yang turun hingga berjam-jam.
Selain Rumah Sakit, banjir juga merendam pemukiman warga hingga membuat ratusan rumah mengalami kerusakan berat dan ringan. Dampak kerusakan rumah itu tersebar di 6 Kecamatan.
Petugas gabungan Tni Polri Basarnas serta BPBD pun terlihat berjibaku untuk membersihkan rumah-rumah warga dari material lumpur.
Sementara itu, pihak BPBD Kendari bakal menaikan status siaga menjadi tanggap darurat dan pihaknya akan segera mendirikan dapur umum sebagai bentuk penanganan bencana.
"Saat ini dari catatan kami ada sekitar 6 Kecamatan yang terdampak dan siang ini juga kami akan meningkatkan status dari siaga ke tanggap darurat," kata Kepala BPBD Kendari, Fadil Supratman, saat ditemui di lokasi.
Meski begitu, Fadil belum bisa memberikan data resmi terkait jumlah rumah yang terdampak banjir.
"Saat ini tim masih mendata di lapangan, kami belum bisa pastikan totalnya,nanti tunggu selesai pendataan," pungkasnya.
Hingga kamis sore tadi terpantau ratusan petugas gabungan masih bersiaga di lokasi untuk membantu warga yang membutuhkan pertolongan.
(emr/asm)
Load more