Kotawaringin Timur, Kalteng - Belasan truk yang tengah melintas di jalan Soekarno atau jalan lingkar utara, tepatnya disekitar gardu induk PLN, malam ini, Kamis (7/4/2022), dilaporkan mendapat lemparan batu dari orang yang tak dikenal, himgga menyebabkan kaca bagian depan dan lampu
truk rusak pecah.
"Informasi di WA grup sopir truk, pelakunya ada 2 orang. Mereka menggunakan kendaraan roda 2, dan usai melempar kaca truk, mereka langsung kabur dengan kecepatan tinggi," ungkap sopir truk yang mengaku bernama Eko, Kamis (7/4/2022).
Begitu mendengar informasi tersebut, sambung Eko, dirinya dan sopir truk lainnya yang rencananya hendak melintas di TKP, langsung memutar arah melalui jalan dalam kota Sampit, meskipun hal tersebut sebenarnya dilarang.
"Mau bagaimana lagi mas, ketimbang truk saya rusak, soalnya sudah tidak ada jalan lain selain mutar lewat jalan kota," kata Eko.
Informasi terakhir yang diterimanya, pelemparan kaca truk ternyata tidak hanya terjadi di jalan Soekarno saja, tapi juga di jalan Jenderal Sudriman KM 6, arah Sampit - Pangkalan Bun.
"Mungkin saja pelakunya saya mas, mereka pindah-pindah temoat melakukan pemgrusakan," ujarnya menduga.
Hal yang sama juga diinformasikan oleh sopir truk lainnya bernama Zais. Menurutnya, informasi ini sudah beredar sejak Kamis sore menjelang maghrib. Kebetulan di jalan itu kondisinya gelap-gulita karena tidak ada penerangan jalan sama sekali
Truk yang mendapat serangan tidak hanya yang kebetulan tengah berjalan sendiri, tapi juga truk yang tengah konvoi. Bahkan sejumlah kendaran kecil jenis pick up, infonya juga ada yang menjadi korban.
"Di grup WA sopir banyak dikirim video tentang kejadian ini, dan informasi ini juga sudah menyebar kemana-mana, sehingga banyak sopir yang khawatir dan akhirnya memilih mutar lewat jalan tengah kota, mesti hal tersebut dilarang," kata Zais.
Sementara Kapolres Kotim, AKBP Sarpani, yang dihubungi melalui Kasatreskrim, AKP Gede Agus Putra Armaja, mengaku belum mendapat laporan mengenai kejadian ini.
"Sejauh ini belum ada korban yang melapor kepada kami. Tapi meski demikian, kami akan segera bergerak melakukan penyelidikan. Terima kasih informasinya bang, kami segera turunkan petugas menyelidiki ini," kata Gede. (Didi Syachwani/ade)
Load more