Mamuju, Sulawesi Barat - Nasib naas menimpa salah satu orang tua siswa di Mamuju, Sulawesi Barat yang tertipu oleh penelpon gelap dengan iming-iming mendapat beasiswa untuk anaknya yang sekolah di Pesantren Alfurkan. Ia mengalami kerugian sebesar Rp 22 juta, akibat terperdaya pelaku. Ia lalu melaporkan aksi penipuan via telepon tersebut di Polresta Mamuju, Rabu (25/05/2022) pagi tadi.
"Saya ditelepon oleh pria yang mengaku sebagai Abdul Gaffar, yang merupakan kepala sekolah di tempat anak saya belajar,, makanya saya percaya" kata Mulyadi, korban penipuan kepada wartawan.
Menurut pengakuannya, awal mulanya dia tertipu pada malam hari, saat korban sempat ditelepon melalui telepon selularnya oleh seorang pria yang mengaku sebagai kepala sekolah di tempat anaknya belajar.
Lanjut, korban, pelaku meminta saya mengirimkan nomor rekening. Korban mengirimkan normor rekenening kepada pelaku.
"Setelah saya kirimkan nomor rekening akhirnya pelaku meminta saya untuk mengetik nomor yang tidak saya pahami. Setelah saya ketik uang yang ada di rekening saya raib sebesar 22 juta rupiah," kesal korban.
Ironisnya lagi uang yang sebesar 22 juta rupiah tersebut merupakan uang pembuatan mesin air minum dari salah seorang anggota polisi. Kini ia harus mengganti uang milik anggota polisi tersebut.
Korban melapor di polisi agar uang yang ditransferkan kepada pelaku tersebut bisa dikembalikan. Korban juga berharap agar pelaku ditangkap dan diproses sesuai hukum.yang berlaku.
Menyikapi kasus aksi penipuan untuk beasiswa yang telah mengakibatkan 1 orang korban tertipu sebesar 22 juta rupiah, pihak Polresta Mamuju belum ada yang memberikan keterangan.
(gki/asm)
Load more