LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Diusir dan Dilarang Melakukan Peliputan Ratusan Jurnalis Demo Gubernur Sumbar
Sumber :
  • Tim Tvone/Yudi

Diusir dan Dilarang Melakukan Peliputan Ratusan Jurnalis Demo Gubernur Sumbar

Ratusan jurnalis dari berbagai media melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat, Rabu siang (10/5/2023). Unjuk rasa itu buntut dari pelarangan dan pengusiran wartawan saat meliput pelantikan Wakil Wali Kota Padang

Kamis, 11 Mei 2023 - 14:15 WIB

Padang, tvOnenews.com - Ratusan jurnalis dari berbagai media melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat, Rabu siang (10/5/2023). Unjuk rasa itu buntut dari pelarangan dan pengusiran wartawan saat meliput pelantikan Wakil Wali Kota Padang yang dilaksanakan di Auditorium Gubernuran, Selasa kemaren (9/5/2023).

Unjuk rasa diawali dengan berkumpul di gedung PWI  jalan Bagindo Aziz Chan Padang. Tak lama, ratusan wartawan di Sumatera Barat langsung bergerak ke Kantor Gubernur Sumatera Barat, jalan Sudirman.  Dengan pengawalan pihak kepolisian, sampai di depan Kantor Gubernur pekerja media ini langsung berorasi.

Dalam orasinya, empat organisasi jurnalis mengecam tindakan dugaan pengusiran sejumlah awak media, saat meliput pelantikan Wawako Padang sisa masa jabatan 2019-2024, selasa kemaren. Kejadian bermula saat belasan jurnalis yang hendak meliput di Auditorium Istana Gubernur Sumbar diusir oknum protokoler dan beberapa petugas Satpol PP Sumbar.

“Persinggungan antara wartawan di Sumbar dengan Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audi Joinaldi bukan kali pertama terjadi. Sedikitnya terdapat beberapa kali dugaan pelecehan profesi ini terjadi, sebelumnya Gubernur Mahyeldi sempat menyebutkan wartawan suka membuat berita hoax,” ujar Rakhmatul Akbar, jurnalis senior di Padang.

Baca Juga :

Sementara, Ketua Aliansi Jurnalis Independen Indonesia (AJI) Padang, Aidil IKhlas mengecam keras pengusiran yang dilakukan oknum petugas saat dilaksanakan prosesi pelantikan Wawako Padang tersebut. Ini dianggap sudah sanget melecehkan profesi jurnalis.

“Kawan-kawan kami termasuk para jurnalis perempuan diusir dari ruangan. Jangan sampai bungkam, kita harus terus melawan, tidak hanya satu orang tapi belasan orang yang diusir dan dilarang melakukan peliputan,” ujar Aidil lantang.

Ketua Forum Pemimpin Redaksi (FJP) Sumbar, Adrian Tuswandi yang ikut berorasi mengatakan, berbagai pernyataan Gubernur Sumbar Mahyeldi dinilai telah sering melukai hati dan perasaan awak media. Terakhir, wartawan disebut pembuat berita Hoaks, ujarnya.

"Kita dibilang sering bikin berita hoaks, kita diam, kita dibilang membuat berita tak berimbang, kita diam, namun kali ini tidak. Aksi unjuk rasa yang dilakukan awak media hari ini merupakan buntut kekecewaan karena sering dilecehkan oleh Pemprov Sumbar,” tegas Adrian.

Defri Mulyadi, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumatera Barat mengatakan, yang dilakukan oleh Pemrov Sumbar melalui oknum petugasnya telah melanggar Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, dengan poin menghalangi kerja pers.

“Ini merupakan puncak dari kekecewaan kawan-kawan pers setelah sebelumnya beberapa kali terjadi. Kemaren terjadi lagi pengusiran wartawan disaat hendak meliput. Ini jelas melanggar pasal 18 ayat 1 Undang-undang Pers, ini harus kita lapor ke polisi untuk diproses secara hukum,” ujar Defri Mulyadi.

Sementara, Sekretaris Daerah Sumatera Barat, Hansastri yang datang menemui pengunjuk rasa mengharapkan hal  ini (unjuk rasa) tidak berlanjut dan membesar, namun semua itu tergantung kepada para wartawan.

“Saya harap ini tidak membesar dan berlanjut, namun kami kembalikan ke kawan-kawan karena itu hak dari para wartawan. Dan kami dari unsur pemerintah provinsi Jika ada perlakuan atau kata-kata dari petugas atau seluruh ASN Pemerintah Provinsi Sumatera Barat atas kejadian tersebut kami memohon maaf,” ujar Hansastri ditengah kerumunan wartawan.

Usai berorasi, ratusan wartawan ini bergerak ke gedung Polda Sumbar untuk melaporkan peristiwa pelarangan dan pengusiran wartawan saat bertugas. Perwakilan wartawan diterima di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumbar.

Empat organisasi wartawan yang merupakan konstituen dewan pers ini diantaranya, Aliansi Jurnalis Independen atau AJI. Pewarta Foto Indonesia atau PFI. Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia atau IJTI dan Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI di Sumbar. Selain itu, Lembaga Bantuan Hukum Pers (LBH) Sumbar juga ikut mendampingi. (yud/cai)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pemain Eropa Tolak Rival Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pevoli Asing Proliga Bilang Begini di Belakang Megawati Hangestri

Pemain Eropa Tolak Rival Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pevoli Asing Proliga Bilang Begini di Belakang Megawati Hangestri

Rival Timnas Indonesia kesulitan panggil pemain abroad untuk Kualifikasi Piala Dunia serta pevoli asing Proliga bilang begini di belakang Megawati Hangestri.
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dianggap Eksplotasi, Produser: Kasus Ini Tenggelam Kalau Tak Ada Film Ini, Sudah 8 Tahun

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dianggap Eksplotasi, Produser: Kasus Ini Tenggelam Kalau Tak Ada Film Ini, Sudah 8 Tahun

Film Vina: Sebelum 7 Hari mendapatkan kritik dari netizen karena dianghap eksploitasi, produser Dheeraj Khalwani buka suara.
Jadwal Championship Series Liga 1 23/24: Hari Ini, Duel Penentuan Persib dan Bali United Menuju Final

Jadwal Championship Series Liga 1 23/24: Hari Ini, Duel Penentuan Persib dan Bali United Menuju Final

Jadwal leg kedua semifinal Championship Series Liga 1 23/24, di mana Persib Bandung dan Bali United bakal bersaing hari ini, Sabtu (18/05/24) demi tiket final.
Seolah Tak Setuju Kisah Eky Difilmkan? Ayah Kekasih Vina Itu Minta Netizen Mereda: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Seolah Tak Setuju Kisah Eky Difilmkan? Ayah Kekasih Vina Itu Minta Netizen Mereda: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Kasus pembunuhan yang menimpa Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam kembali memunculkan berbagai fakta-fakta baru setelah viralnya Film Vina: Sebelum 7 Hari.
Dulu Sengaja Dibuat Bergelombang Supaya Pengemudi Tidak Ngantuk, Kini Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah SNI

Dulu Sengaja Dibuat Bergelombang Supaya Pengemudi Tidak Ngantuk, Kini Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah SNI

temuan itu didapat dari pemeriksaan fisik berdasarkan permintaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Terungkap! Kuasa Hukum Beberkan Keberadaan Detail 5 Tersangka Pembunuhan Vina dan Eky

Terungkap! Kuasa Hukum Beberkan Keberadaan Detail 5 Tersangka Pembunuhan Vina dan Eky

Kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky terus menjadi pembicaraan setelah viralnya Film Vina: Sebelum 7 Hari yang tayang di bioskop baru-baru ini.
Trending
Bukan Sakit Hati, Ini Alasan Sesungguhnya Shin Tae-yong Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Bukan Sakit Hati, Ini Alasan Sesungguhnya Shin Tae-yong Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Teka-teki alasan Shin Tae-yong tidak memanggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 akhirnya terjawab.
Buat Heboh! Akun Medsos Diduga Egi Otak Pelaku Pembunuhan Vina Ditemukan

Buat Heboh! Akun Medsos Diduga Egi Otak Pelaku Pembunuhan Vina Ditemukan

Baru-baru ini netizen dibuat tercengan oleh unggahan media sosial X. Hal ini lantaran mengunggah foto diduga Egi yang merupakan pelaku pembunuhan vina
Madame Pang Nilai Timnas Indonesia Levelnya Masih di Bawah Thailand, Kok Bisa?

Madame Pang Nilai Timnas Indonesia Levelnya Masih di Bawah Thailand, Kok Bisa?

Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), Nualphan Lamsam atau Madame Pang menyebut Timnas Indonesia belum melampaui Gajah Perang.
Sambil Menangis, Ayah Eky Pacar Vina Akhirnya Muncul dan Minta Ini: Saya Tidak Diam, Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Sambil Menangis, Ayah Eky Pacar Vina Akhirnya Muncul dan Minta Ini: Saya Tidak Diam, Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Setelah keluarga Vina yang muncul membongkar fakta-fakta kasus pembunuhan Vina dan Eky, kini giliran keluarga Muhammad Rizky Rudiana atau Eky kekasih Vina.
Dulu Sengaja Dibuat Bergelombang Supaya Pengemudi Tidak Ngantuk, Kini Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah SNI

Dulu Sengaja Dibuat Bergelombang Supaya Pengemudi Tidak Ngantuk, Kini Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah SNI

temuan itu didapat dari pemeriksaan fisik berdasarkan permintaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Cuma 9 Pemain dari Liga 1 Dipanggil ke Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Seolah Beri Pesan Tegas Soal Kualitas

Cuma 9 Pemain dari Liga 1 Dipanggil ke Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Seolah Beri Pesan Tegas Soal Kualitas

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong seolah memberikan pesan tegas kepada para pemain Liga 1 untuk segera meningkatkan kualitas.
Kontroversi Pembunuhan Vina Cirebon, Ada Hal Paling Bikin Keluarga Sakit Hati selain Pelaku dan Polisi: Itu Rasanya Sakit Banget

Kontroversi Pembunuhan Vina Cirebon, Ada Hal Paling Bikin Keluarga Sakit Hati selain Pelaku dan Polisi: Itu Rasanya Sakit Banget

Diangkatnya kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon ke dalam film, membuat keluarga kembali memiliki harapan. Tetapi ada hal yang begitu menyakitkan.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Coffee Break
09:00 - 11:00
Best World Boxing
11:00 - 11:30
#DiIndonesiaAja
11:30 - 12:30
Kabar Siang
12:30 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 15:00
Big Fight Boxing
Selengkapnya