LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Terdakwa Penembakan Eks Anggota DPRD Langkat
Sumber :
  • Tim TvOne/Taufik Hidayat

Kasus Penembakan Eks Anggota DPRD Langkat Memanas, Terdakwa Diancam Terdakwa Lainnya di Sel Tahanan Agar Terlepas sebagai Otak Pelaku Penembakan

Kasus penembakan eks anggota DPRD langkat, Paino yang terjadi pada Januari 2023 lalu dan saat ini sudah menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Stabat

Kamis, 1 Juni 2023 - 16:40 WIB

Langkat, tvOnenews.com - Kasus penembakan eks anggota DPRD Langkat, Paino yang terjadi pada Januari 2023 lalu dan saat ini sudah menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Stabat kian memanas. Pasalnya salah seorang terdakwa mengaku mendapat ancaman dari terdakwa lainnya yang berada didalam Rumah Tahanan (Rutan) yang sama yaitu Rutan kelas II B Tanjung Pura, Langkat. 

Hal ini disampaikan kuasa hukum terdakwa Sulhanda alias Tato, Irwansyah Putra Nasution saat membuat rilis kepada awak media, Kamis (1/6/2023).

Irwansyah Putra Nasution meminta publik atau netizen mengawal kasus pembunuhan terhadap korban Paino, eks anggota DPRD Langkat yang saat ini bergulir di PN Stabat dengan nomor perkara 286/pid.B/2023/PN.Stb.

Ia mengatakan saat ini kliennya yang juga sebagai saksi mahkota berulang kali mendapatkan ancaman nyawa dan intimidasi dari pelaku utama atau aktor intelektual dari terdakwa Tosa Ginting.

Baca Juga :

"Sudah lebih dari 3 kali diancam agar tidak mengungkapkan kebenaran dipersidangan," kata Irwansyah Putra Nasution.

Dari informasi lainnya, tak hanya terdakwa Tato yang diancam tapi juga terdakwa Heriska Wentenerio alias Tio juga mendapat ancaman yang sama.

Berdasarkan pengakuan Tio pada Tato, saat dirinya masih ditahan di Rutan kelas II B Tanjung Pura, tepatnya 30 Mei 2023 lalu, terdakwa Tosa Ginting memanggilnya dan duduk di kantin bertiga dengan tamunya Tosa Ginting yang sedang berkunjung ke rutan.

"Jangan kau sampaikan kalau senjata api itu aku (Tosa Ginting) yang menyampaikan pada Dedi Ginting, kau bilang saja si Tato," ucap Irwansyah menirukan pengakuan Tato kepadanya sesuai dengan pengakuan Tio kepada Tato.

Lanjut irwansyah menjelaskan bahwa terdakwa Tosa Ginting mencoba mempengaruhi terdakwa yang juga sebagai saksi dalam perkara yang sama dan ini bukanlah ancaman serta intimidasi pertama yang didapatkan kliennya serta terdakwa lainnya. 

Perihal ancaman ini pun sudah berulang kali disampaikan ke Jaksa, Komisi Yudisial dan Wakil Ketua LPSK Edwin Patogi, namun sampai sekarang tidak ada respon.

Sementara itu, Tio pun sempat mengaku kepada kuasa hukum Sulhanda alias Tato melalui telepon seluler kalau dia mendapatkan tekanan dan ancaman dari terdakwa Tosa Ginting.

Inilah point - point pengakuan Tio kepada Irwansyah melalui telpon seluler terkait pengancaman terdakwa Tosa Ginting kepada terdakwa Tio. 

1. Jangan pernah kau bilang aku (Tosa Ginting) yang nyuruh bunuh, kau bilang aja itu kemauan si Tato.

2. Kampak serta parang saat itu, kau bilang aja si tato yang bawa sendiri, jangan kau bilang aku (Tosa Ginting) yang nyuruh, kau bilang itu kemauan Tato.

3. Padahal setau saya (Tio), itu (pembunuhan) disuruh Tosa Gintingnya semuanya itu.

4. Jangan kau bilang aku (Tosa Ginting) yang nyuruh matikan pada saat pembunuhan itu, kau bilang aja aku cuma nyuruh ngasi pelajaran.

Lebih lanjut Irwansyah menjelaskan kalau terdakwa Tio tidak mengikuti perintah Tosa Ginting maka keluarganya akan dihabisi.

"Kau tau aku kan Tio, kalau kau menyampaikan yang sejujurnya, kuhabisi kau nanti disini. Jangankan kau, keluarga kau diluar pun bisa kuhabisi, tinggal kusuruh ajanya orang," beber irwansyah berdasarkan pengakuan Tio kepadanya melalui telpon seluler.

Tio juga mengaku pada Irwansyah, jangan kan warga rutan, pegawai rutan pun banyak yang dia kenal.

"Sulhanda alias Tato dan Tio berharap penahanannya dapat dilakukan di kantor polisi atau Polres dan dapat menghadiri sidang secara langsung, biar bisa menyampaikan fakta yang sebenarnya karena masih banyak yang belum terungkap," mohon Tio pada Irwansyah.

Menurut Irwansyah, terdakwa Tosa Ginting mencoba mengaburkan fakta yang sebenarnya dan mencoba melimpahkan kesalahan sebagai otak pelaku pada orang lain.

Pihak Irwansyah juga sudah berulang kali protes dan mengajukan permohonan pada majelis hakim yang diketuai Ladys Bakara, agar para terdakwa dihadirkan di ruang sidang bukan melalui online atau zoom.

"Sudah berulang kali diajukan di persidangan, tapi sampai sekarang hakim tidak mengabulkannya. Padahal jelas - jelas suara saksi tidak begitu terdengar kalau melalui online," ungkapnya.

Kuasa hukum pun sudah mengirimkan surat serta meminta agar Kejagung atau Kejati Sumut mengganti jaksa penuntut umum dan melakukan evaluasi serta melakukan pemeriksaan.

Bukan hanya itu,  kuasa hukum juga meminta Mahkamah Agung untuk memonitor perkara ini dan melakukan pemeriksaan terhadap majelis hakimnya.

"Kalau perlu KPK turun, periksa tu jaksa dan hakimnya," pintanya.

Dalam perkaran pembunuhan eks anggota DPRD Langkat, Paino sendiri, terdakwa Sulhanda alias Tato berperan penting dalam mengungkap tabir pembunuhan korban Paino.

Selama proses penyidikan di Polres Langkat, Tato mengungkap kejadian yang sebenarnya, meskipun awalnya penyidik mengalami kesulitan untuk mengetahui peran para terdakwa.

"Tato lah yang pertama mengungkapnya dan kemudian terdakwa lainnya. Bahwa Tosa Gintinglah yang merencanakan pembunuhan berdasarkan BAP," tutup irwansyah Nasution. (tht/haa) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Ada Lagi Istilah Bestie, Megawati Hangestri Tunjukkan Betapa Hebatnya Dia Hancurkan JPE dan Buat Gia Terdiam

Tak Ada Lagi Istilah Bestie, Megawati Hangestri Tunjukkan Betapa Hebatnya Dia Hancurkan JPE dan Buat Gia Terdiam

Megawati Hangestri kembali tampil gemilang saat klub Jakarta BIN berhasil taklukan klub Jakarta Pertamina Enduro pada lanjutan Proliga Indonesia seri Palembang.
Momen M Qodari Ikut Halau Pria yang Dekati Jokowi dari Belakang di Konawe

Momen M Qodari Ikut Halau Pria yang Dekati Jokowi dari Belakang di Konawe

Heboh seorang pria tiba-tiba mendekati Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menarik tangan Presiden saat sedang kunjungan di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sulteng). Tindakan dari pria tersebut membuat Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) menghalaunya.
Kemensos-Basarnas Tingkatkan Penanganan Bencana Melalui Command Center

Kemensos-Basarnas Tingkatkan Penanganan Bencana Melalui Command Center

Menteri Sosial Tri Rismaharini menandatangani nota kesepahaman kerja sama (MoU) Kemensos dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) pada Selasa (14/5/2024) di Jakarta.
Jelang World Water Forum, Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi di Bali Aman

Jelang World Water Forum, Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi di Bali Aman

Jelang perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan digelar pada 18 - 25 Mei 2024 di Bali, Pertamina siapkan ketersediaan pasokan energi berjalan optimal.
Stok Beras Lama Terancam Membusuk, Thailand Akan Lelang Puluhan Ribu Ton Stok Beras Yang Sudah Berumur 10 Tahun

Stok Beras Lama Terancam Membusuk, Thailand Akan Lelang Puluhan Ribu Ton Stok Beras Yang Sudah Berumur 10 Tahun

Daripada rusak dan terancam membusuk, beras yang sudah berumur 10 tahun ini akan dilelang sehingga pemerintah Thailand setidaknya memperoleh sejumlah uang.
Komite IV DPD RI Rapat Kerja dengan BPS Bahas KEM-PPKF di RAPBN 2025

Komite IV DPD RI Rapat Kerja dengan BPS Bahas KEM-PPKF di RAPBN 2025

Komite IV Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) melaksanakan rapat kerja dengan Badan Pusat Statistik (BPS) membahas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF).
Trending
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Keluarga mengungkap sempat didatangi dan diintimidasi oleh seseorang yang tidak ingin Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus lama di Cirebon menjadi viral lagi
Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengungkapkan dampak negatif dari banyaknya pemain naturalisasi.
Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini menganggap keberhasilan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 sebagai sesuatu yang biasa saja.
Mengerikan, Remaja di Sukabumi Tidur Bersimbah Darah Usai Bunuh Ibu Kandungnya

Mengerikan, Remaja di Sukabumi Tidur Bersimbah Darah Usai Bunuh Ibu Kandungnya

Seorang remaja di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Kisah Pembunuhan Vina Cirebon Viral Tayang di Bioskop, Pengakuan Sang Kakak Bikin Netizen Tambah Murka ke Polisi

Kisah Pembunuhan Vina Cirebon Viral Tayang di Bioskop, Pengakuan Sang Kakak Bikin Netizen Tambah Murka ke Polisi

Kisah nyata pembunuhan Vina diangkat ke layar lebar guna menguak pelaku yang belum terungkap. Pengakuan keluarga Vina mendapat respons marah netizen kepada polisi
Shin Tae-yong Bisa Lirik Eks Penyerang Ajax Amsterdam Ini untuk Menjadi Supersub Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Shin Tae-yong Bisa Lirik Eks Penyerang Ajax Amsterdam Ini untuk Menjadi Supersub Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong,bisa memanggil eks penyerang Ajax Amsterdam di Liga 1 yang bisa diandalkan untuk menghadapi Irak dan Filipina pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Diisi Banyak Pemain Keturunan, Ternyata Bukan Timnas Indonesia Negara yang Paling Banyak Andalkan Naturalisasi di Piala Asia

Diisi Banyak Pemain Keturunan, Ternyata Bukan Timnas Indonesia Negara yang Paling Banyak Andalkan Naturalisasi di Piala Asia

Timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong cukup banyak dihuni pemain keturunan dan naturalisasi pada Piala Asia 2023 yang berlangsung di Qatar beberapa waktu lalu.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
Selengkapnya