Sementara pihak sekolah yang turut hadir dalam pemakaman korban, mengatakan korban merupakan siswa kelas 12 di SMK Bina Latihan Kerja (BLK) Sukarame, Bandar Lampung. Saat itu korban diketahui sedang mengikuti PKL yang diadakan pihak sekolah selama 6 bulan.
"Kita tahunya dia itu sedang kegiatan PKL. Kemudian terjadi peristiwa itu. Hal ini menjadikan catatan bagi kita sebagai catatan agar tidak kembali terjadi," kata Riyanto, Kepala Sekolah SMK BLK Bandar Lampung.
Bahkan pihak sekolah menilai korban tidak pernah terlibat dalam kasus perkelahian ataupun kelompok remaja yang kerap melakukan aksi tawuran. Namun pihak sekolah menduga, korban terpengaruh oleh rekan-rekan lainnya untuk ikut dalam aksi tawuran.
"Mudah-mudahan ke depan tidak terjadi lagi. Kita akan memberikan pembinaan ke para pelajar agar bisa hidup rukun dengan sesama," ucap Riyanto.
Sebelumnya diberitakan, salah seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bandar Lampung, tewas dengan kondisi cukup mengenaskan di Jalan Lintas Sumatera Soekarno-Hatta/ Sukarame Bandar Lampung, Senin (30/10) petang. Korban diduga dianiaya dengan senjata tajam hingga meninggal dunia di lokasi kejadian. (puj/wna)
Load more