Sumut - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyurati PT SMGP di Kabupaten Mandailing natal (Madina) terkait warga madina keracunan gas akibat kebocoran pipa. Edy mengungkapkan tidak merekomendasi letak pipa tersebut.
Hal itu disebutkan, Edy Rahmayadi saat ditemui di kantor Gubernur sumut, Selasa, (08/03/2022). " Itu sudah kita surati lagi, sudah dua kali itu, tempo hari saya melihat kejadian yang pertama kenapa itu pipa melalui perkampungan itu yang menjadi persoalan," ucap Edy
Edy juga menyebutkan dari awal dirinya tidak merekomendasikan letak pipa di wilayah perkampungan warga.
"Ini akan kita ulangi lagi dan nanti kalau tidak ditanggapi, kita harus lakukan sesuatu. Agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Dari awal saya tidak merekomendasikan, karena itu ada satu pipa yang melewati perkampungan. Jadi pipa itu harus pindah," Kata Edy.
Mengenai izin perusahaan, Edy Rahmayadi mengatakan pihaknya hanya merekomendasikan, sedangkan izinya merupakan kebijakan nasional.
"Izinnya bukan dari sini, itu nasional. Tugasnya provinsi merekomendasikan, sebutnya lagi.
Sebelumnya, puluhan warga Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Madina, Sumatera Utara, terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena diduga menghirup Hydrogen Sulfida (H2S) yang berasal lubang sumur pengeboran PT Sorik Marapi Gheotermal Power di Wellvad AAE Banjar Manggis, Minggu (06/03/2022).
(Ahmidal Yauzar/Lno)
Load more