LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Warga Gandus Surati Presiden RI, Minta Keadilan Atas Tindakan Mafia Tanah
Sumber :
  • Tim Tvone/Rizal

Warga Gandus Surati Presiden RI, Minta Keadilan Atas Tindakan Mafia Tanah

Sebanyak 14 orang warga pemilik lahan perkebunan di RT 29, Mekasari, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandung Palembang, mengirim surat kepada Presiden Ri  Joko Widodo

Rabu, 16 Maret 2022 - 19:29 WIB

Palembang - Sebanyak 14 orang warga pemilik lahan perkebunan di RT 29, Mekasari, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandung Palembang, mengirim surat kepada Presiden Ri  Joko Widodo. 
 
Mereka mengajukan permohonan agar Presiden RI menegakkan keadilan, karena lahan mereka dirusak, dicuri dan diambil alih oleh AS, yang diduga mafia tanah.
 
Hal itu terungkap dalam Temu Pers yang digelar, SHS Law Firm bersama 14 kliennya di kantornya, Senin (14/3/2022). Advokat SHS Law Firm, Sofhuan Yusfiansyah mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat kepada Presiden RI, dengan Nomor 008/SHS-LAW FIRM/III/2022 tertanggal 1 Maret 2022.
 
"Klien kami sebanyak 14 orang ini adalah pemilik lahan sah dan dikelola untuk perkebunan selama puluhan tahun. Namun, Tahun 2020 ada AS dkk yang datang dan tiba -tiba merusak, mencuri pohon dan tanaman karet, yang telah mereka Kelola selama ini. Dan AS dkk juga menyerobot lahan klien kami serta mengaku pemilik sah dan berhak atas lahan tersebut," tegas Sofhuan.
 
Dijelaskannya, tindakan pengrusakan puluhan hektare kebun milik kliennya dan bahkan banyak pohon yang sengaja di tebang dan dibawa oleh AS dKK, jelas merupakan bentuk kriminalisasi yang tidak dapat dibenarkan. 
 
Para kliennya, kata Sofhuan, juga telah melaporkan tindakan tersebut pada kepolisian sebanyak 10 laporan tindak pidana pengrusakan, pencurian, intimidasi dan penyerobotan lahan.
 
"Para klien kami juga telah melaporkan ke Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang, tapi dari banyak laporan tersebut hanya satu yang ditanggapi oleh kepolisian," jelas Sofhuan.
 
Beberapa laporan tersebut antara tindakan premanisme dan pengusiran pada pemilik lahan, dari pelapor atas nama Muchtar Ahmad, dengan LP: STTLP/26/VII/2020/SPKT tanggal 11 Juli 2020 dan LP No STTLP/1723/VIII/2020/SUMSEL/RESTABES/SPKT tanggal 19 Agustus 2020. Bahkan, ada laporan atas nama Muhammad Syech, LP Nomor: STTLP/93/II/2015/SKPT tanggal 10 Februari 2015, yang bahkan hingga kini tidak diproses oleh kepolisian.
 
"Kami mengharapkan agar Bapak Presiden RI yang sedang giat - giatnya memberantas mafia tanah, untuk menindaklanjuti persoalan ini. Karena secara hukum, tidak dibenarkan melakukan kriminalisasi terhadap warga bahkan mencaplok, merusak dan mencuri di lahan milik warga yang sah," katanya.
 
Sementara perwakilan pemilik lahan, Muchtar Ahmad mengungkapkan dirinya bersama warga lainnya sudah lama memiliki dan mewarisi lahan - lahan di Gandus tersebut. Bahkan sebagian sudah memiliki sertifikat yang dikeluarkan pemerintah.
 
"Lahan yang kami miliki sebagian besar kami gunakan untuk bertanam karet dan sebagian besar sudah menghasilkan. Tiba - tiba AS dan krunya mengaku menjadi pemilik lahan dan menebang paksa tanaman dan pepohonan yang sudah kami tanam bertahun - tahun. Kemudian mengusir kami dengan mengancam dan merusak," kata Muchtar.
 
Muchtar mengharapkan agar pemerintah khususnya Presiden RI dapat mengambil tindakan, hingga keadilan dapat ditegakkan.
 
"Kami ini rakyat kecil dan tidak mengerti tindakan - tindakan mafia. Yang kami pahami, lahan kami hendak diambil orang, bahkan pepohon kini sudah ditebang dan dibawa tanpa kami dapat melakukan perlawanan," 
 
Benny Murdani selaku kuasa hukum mengatakan terkait laporan terhadap kliennya bernama Abdulah Sahab (AS) selaku direktur PT Bumi Sriwijaya Gandus yang dilaporkan oleh warga mengatasnamakan Paguyuban Mekar Sari yang di daerah Gandus, Palembang.
 
"Di sini kami jelaskan bahwa hal itu tidaklah benar. Karena, klien kami juga memiliki dasar kepemilikan yang jelas. Sesuai dengan surat keterangan dari Kecamatan Ilir Barat II Palembang itu terdaftar surat - suratnya semuanya, ada disitu," jelas Benny diwawancarai di kantornya, Rabu (16/3/2022) sore.
 
Lanjutnya, kemudian terkait laporan pengrusakan itu tidaklah benar. Karena pada saat itu klien kami atas perintah dari direktur pada saat itu pak Yakub mengatakan bahwa akan dilakukan ‘Land Clearing’ atau pembersihan lahan di atas lahan miliknya seluas 150 hektar. 
 
"Jadi bukan pengrusakan, dan terkait laporan warga - warga itu juga kita sudah beberapa kali gelar perkara baik di Polda Sumsel ataupun di Mabes Polri. Di Karo Wasidik pada saat itu merekomendasikan bahwa seluruh perkara - perkara laporan terkait perkara tanah di Gandus, itu agar di tangguhkan dulu sampai adanya putusan perdata yang inkrah," katanya.
 
Lebih jauh dikatakan Benny, terkait laporan itu juga pada saat itu juga pihaknya melakukan gugatan perdata dan terdaftar dengan register No 99. 
 
“Pada saat kita sedang gugatan perdata ini berjalan, ternyata ada pihak - pihak warga masyarakat setempat yang juga mengklaim disini. Atas gugatan itu oleh hakim dipertimbangkan kurang pihak sehingga NO, atas hal ini dan arahan dari Majelis Hakim kami melakukan gugatan baru," ujarnya.
 
"Dan akan disidangkan pada hari Senin," sambungnya. 
 
Dan kemudian adanya laporan yang sudah masuk ke dalam persidangan yang pagi tadi Rabu (16/3/2022) sudah masuk tahap tuntutan dari jaksa penuntut yang mana menuntut klien kami dengan Pasal 170 pengeroyokan, pengrusakan terhadap barang, secara bersama - sama dengan  tuntutan 2 tahun 6 bulan. 
 
"Maka kami membantah, kami tidak sependapat dengan tuntutan tersebut. Karena kami melihat jelas sebagaimana fakta - fakta persidangan, surat dari pelapor itu adalah sertifikat nya Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus sementara objek yang dipermasalahkan itu berada di Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus," ungkapnya.
 
Masih kata Benny, bahwa ini jelas beda wilayah, jelas yang satu surat dari Kelurahan Gandus kenapa objeknya dibuat di Kelurahan Pulokerto.
 
 "Sementara surat klien kami terletak di Kelurahan Pulokerto, oleh karena itu fakta - fakta persidangan sudah kami sampaikan. Klien kami memiliki surat - surat kepemilikan dan letaknya betul di Kelurahan Pulokerto sementara milik korban itu terletak di Kelurahan Gandus  bukan di Kelurahan Pulokerto," tegasnya.
 
Oleh karena itu, sambung Benny pihaknya yakin Majelis Hakim melalui hati nuraninya, "Memberikan putusan yang seadil - adilnya dengan melepaskan terdakwa dari segala tuntutan hukum," tukasnya.
 
Langkah ke depan diambil, Benny mengatakan terkait laporan ini yang ada di Polda Sumsel. Pihaknya tetap berpegang dan mengacu kepada hasil rekomendasi dari Karo Wasidik Bareskrim Polri. 
 
“Bahwa perkara ini harus ditangguhkan sampai adanya putusan perdata, oleh karena itu sebelum putusan perdata No 49 yang telah kami ajukan ini putus, maka perkara - perkara laporan masyarakat itu harus ditangguhkan dahulu sampai adanya kepastian hukum terhadap perkara perdata," tegasnya.
 
"Terkait mengenai hak kepemilikan, siapa yang memiliki tanah yang terletak di Kelurahan Pulokerto, Gandus," pungkasnya. (Rizal/Lno)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jalan di Bantaran Kali Pesanggrahan Jakbar, Pria Terpeleset dan Tenggelam, Innalillahi

Jalan di Bantaran Kali Pesanggrahan Jakbar, Pria Terpeleset dan Tenggelam, Innalillahi

Tim SAR mengevakuasi korban tenggelam, Bambang Gunawan (47) di Kali Pesanggrahan, Jalan Meruya Ilir, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
Polisi Harus Ekstra Hati-Hati Dalam Pengungkapan Kasus Vina, Penasihat Kapolri: Jangan Asal Kejar Tayang, Agar Tidak Dibully

Polisi Harus Ekstra Hati-Hati Dalam Pengungkapan Kasus Vina, Penasihat Kapolri: Jangan Asal Kejar Tayang, Agar Tidak Dibully

Penasihat Kapolri Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi mengingatkan polisi agar berhati-hati dalam menuntaskan kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky di Cirebon.
Pameran UMKM Amanah, Thoriq Halilintar Dorong Anak Muda Aceh Terus Berkarya

Pameran UMKM Amanah, Thoriq Halilintar Dorong Anak Muda Aceh Terus Berkarya

Thoriq Halilintar menjadi daya tarik utama pada pameran UMKM yang digelar oleh Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) di Suzuya Mall Aceh dari tanggal 24 hingga 26 Mei 2024. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai produk UMKM binaan AMANAH kepada masyarakat luas.
Jembatan di Kabupaten OKU Putus Akibat Banjir Bandang, Pj Gubernur Sumsel: Kami Siap Bantu

Jembatan di Kabupaten OKU Putus Akibat Banjir Bandang, Pj Gubernur Sumsel: Kami Siap Bantu

Pemprov Sumatera Selatan segera memperbaiki jembatan di Desa Negeri Ratu, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang putus diterjang banjir bandang, Kamis (23/5).
Menang 3-0, Bek Asing Ini Puas dengan Permainan Persib di Final Liga 1

Menang 3-0, Bek Asing Ini Puas dengan Permainan Persib di Final Liga 1

Bek asal Spanyol ini begitu solid hingga menorehkan nirbobol pada partai final leg pertama championship series Liga 1 2023/2024. Bahkan nyaris tidak ada peluang berbahaya yang dimiliki Madura United.
Dalam 4 Bulan, Dinsos DKI Jakarta Jaring 2.070 PPKS, Lihat Fotonya

Dalam 4 Bulan, Dinsos DKI Jakarta Jaring 2.070 PPKS, Lihat Fotonya

Dinsos DKI Jakarta menjaring 2.070 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) selama periode Januari hingga April 2024 untuk menciptakan iklim yang aman.
Trending
Kompolnas Optimistis Penegakan Hukum Kasus Vina Bakal Terang Benderang, Benny Mamoto: Ini Timnya yang Pernah Mengungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Kompolnas Optimistis Penegakan Hukum Kasus Vina Bakal Terang Benderang, Benny Mamoto: Ini Timnya yang Pernah Mengungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto optimis polisi bisa menuntaskan kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky yang terjadi di wilayah Cirebon
Dalam 4 Bulan, Dinsos DKI Jakarta Jaring 2.070 PPKS, Lihat Fotonya

Dalam 4 Bulan, Dinsos DKI Jakarta Jaring 2.070 PPKS, Lihat Fotonya

Dinsos DKI Jakarta menjaring 2.070 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) selama periode Januari hingga April 2024 untuk menciptakan iklim yang aman.
Jembatan di Kabupaten OKU Putus Akibat Banjir Bandang, Pj Gubernur Sumsel: Kami Siap Bantu

Jembatan di Kabupaten OKU Putus Akibat Banjir Bandang, Pj Gubernur Sumsel: Kami Siap Bantu

Pemprov Sumatera Selatan segera memperbaiki jembatan di Desa Negeri Ratu, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang putus diterjang banjir bandang, Kamis (23/5).
Menang 3-0, Bek Asing Ini Puas dengan Permainan Persib di Final Liga 1

Menang 3-0, Bek Asing Ini Puas dengan Permainan Persib di Final Liga 1

Bek asal Spanyol ini begitu solid hingga menorehkan nirbobol pada partai final leg pertama championship series Liga 1 2023/2024. Bahkan nyaris tidak ada peluang berbahaya yang dimiliki Madura United.
Polisi Harus Ekstra Hati-Hati Dalam Pengungkapan Kasus Vina, Penasihat Kapolri: Jangan Asal Kejar Tayang, Agar Tidak Dibully

Polisi Harus Ekstra Hati-Hati Dalam Pengungkapan Kasus Vina, Penasihat Kapolri: Jangan Asal Kejar Tayang, Agar Tidak Dibully

Penasihat Kapolri Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi mengingatkan polisi agar berhati-hati dalam menuntaskan kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky di Cirebon.
Usai Tiga Hari Pencarian, Wanita yang Tertimbun Longsor di Kabupaten OKU Sumsel Ditemukan Tewas

Usai Tiga Hari Pencarian, Wanita yang Tertimbun Longsor di Kabupaten OKU Sumsel Ditemukan Tewas

Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad seorang wanita korban tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, pada Kamis (23/5).
Pameran UMKM Amanah, Thoriq Halilintar Dorong Anak Muda Aceh Terus Berkarya

Pameran UMKM Amanah, Thoriq Halilintar Dorong Anak Muda Aceh Terus Berkarya

Thoriq Halilintar menjadi daya tarik utama pada pameran UMKM yang digelar oleh Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) di Suzuya Mall Aceh dari tanggal 24 hingga 26 Mei 2024. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai produk UMKM binaan AMANAH kepada masyarakat luas.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Utama
03:30 - 04:00
Sidik Jari
04:00 - 04:30
Assalamualaikum Nusantara
04:30 - 06:00
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
06:30 - 07:57
Apa Kabar Indonesia Pagi
Selengkapnya