"Setelah itu, sorenya tanggal 18 Maret, oknum guru agama tersebut bersama kepala sekolah mendatangi orang tua korban di rumahnya untuk minta maaf. Namun seluruh keluarga korban tidak terima, dan akhirnya melapor ke Polres Taput," ungkap Walpon.
"Setelah kita menerima pengaduan di SPKT, terungkap bahwa korban pencabulan yang dilakukan oleh gurunya terhadap siswanya bukan hanya satu orang. Ada dua korban yaitu SRS (12) siswa yang sama di sekolah tersebut," katanya.
Walpon menambahkan, saat ini Polres Taput sedang melakukan penyelidikan atas kasus asusila tersebut. "Korban dan orangtuanya sudah kita periksa, selanjutnya saksi-saksi lain juga akan kita periksa. Setelah itu terlapor akan segera kita panggil untuk dimintai keterangan," pungkasnya. (Syaren Situmorang/ito)
Load more