Ditinggal ke Ladang, Tiga Rumah di Taput Hangus Terbakar

Taput, Sumatera Utara - Tiga unit rumah warga Desa Silantom Tonga, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara hangus terbakar saat ditinggal pemiliknya ke ladang. 

Kasi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing menjelaskan, menurut keterangan salah seorang saksi bernama Perayaan Pakpahan (72) insiden kebakaran tersebut terjadi, saat Perayaan yang sedang berada di rumahnya mencium bau asap dari rumah tetangganya, Tommy Ritonga. 

Curiga dengan bau asap tersebut, Perayaan selanjutnya keluar dari rumah dan memberitahukan kepada tetangganya Pangeran Ritonga (44) yang saat itu sedang berada di sebuah warung dekat kejadian. "Mendengar laporan tersebut, mereka berdua (saksi) berangkat untuk melihat, ternyata api sudah menyala di bagian atap belakang rumah Tommy Ritonga," jelas Walpon kepada tvOnenews.com, Jumat (13/5/2022). 

Melihat hal tersebut, kedua saksi memanggil warga lain untuk berusaha memadamkan api. Karena warga saat itu sedang bekerja di ladang masing-masing, warga tidak sanggup memadamkan api, sehingga api dengan leluasa melalap ketiga rumah tersebut. ”Sebelum warga lain berdatangan, api dengan cepat membesar dan merambat ke rumah seberangnya," sambung Walpon. 

Warga yang tinggal di kampung saat itu tidak bisa menyelamatkan barang-barang pemilik rumah karena dikunci dan ditinggal pergi. Alhasil api menghanguskan seisi rumah korban. "Setelah pukul 16.30 WIB, mobil Damkar pun tiba di lokasi, namun ketiga rumah sudah ludes. Dan untuk mengantisipasi agar api tidak merambat ke rumah yang lain, mobil Damkar pun mematikan api di lokasi kejadian," terang Walpon. 

Melihat kondisi rumahnya sudah ludes terbakar, pemilik rumah hanya pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa. Korban tiba di lokasi setelah 40 menit kemudian. Para korban yaitu Komandan Harianja (61) warga Desa Silantom Tonga, Kecamatan  Pangaribuan Kabupaten Taput, Tommy Ritonga (38) dan Edy Ritonga (66) warga yang sama.

Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil diperkirakan mencapai Rp700 juta. "Saat ini tim Inafis Polres Taput dan Polsek Pangaribuan sudah melakukan olah TKP untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut," Walpon menambahkan. (ssg/wna)