Rejang Lebong, Bengkulu - Nasib begal dari Rejang Belong, Bengkulu ini bernasib tragis lantaran tewas ditembak karena melawan polisi. Sementara satu pelaku lain berhasil meloloskan diri.
Mulanya pelaku melakukan aksi pencurian dengan kekerasan di jalan umum Desa Lubuk Ubar Kecamatan Curup Selatan pada Sabtu (21/5) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Korban dari begal yang tragis itu bernama Safrudin (65) warga Kelurahan Talang Rimbo Lama yang berprofesi sebagai tukang ojek.
Pelaku berpura-pura menjadi penumpang meminta korban untuk mengantarkannya ke daerah Desa Lubuk Ubar.
Kemudian pelaku meminta berhenti setibanya di jalan umum Desa Lubuk Ubar dengan alasan ingin buang air kecil.
Saat berhenti tersebut pelaku langsung mendorong korban hingga terjatuh dan kemudian pelaku membawa lari sepeda motor Honda Beat BD 2291 KR milik korban.
Berdasarkan keterangan Kapolres Rejang Lebong, AKBP Tonny Kurniawan, dibantu warga, korban kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Rejang Lebong.
"Paska mendapat laporan adanya kejadian Curas ini, kemudian kita langsung berkoordinasi dengan seluruh Polsek jajaran untuk melakukan pencegatan,” kata Kapolres.
Saat petugas Polsek Sindang Kelingi melakukan pencegatan di jalan lintas Curup-Lubuklinggau tepatnya di depan Mapolsek Sindang Kelingi. Petugas melihat dua orang yang membawa sepeda motor milik korban.
Namun, karena melihat ada petugas yang melakukan penghadangan kemudian kedua pelaku putar balik dan langsung dikejar petugas.
Keduanya berhasil di hadang petugas di kawasan Desa Mojorejo Kecamatan Selupu Rejang. Saat berhasil dihentikan tersebut, kedua orang pelaku langsung berusaha melawan dan melukai petugas menggunakan belati.
Saat hendak dilumpuhka, pelaku melawan petugas dengan senjata tajam, satu dari dua pelaku begal terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas. Meski sempat mendapatkan perawatan medis, namun, pelaku akhirnya meninggal dunia. Sementara, satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri.
"Sempat terjadi perkelahian antara dua pelaku dengan anggota,” katanya.
Meski telah diberikan tembakan peringatan, namun, pelaku tetap melawan sehingga petugas langsung melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak ke bagian betis dan bawah ketiak.
“Namun, salah satu pelaku melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam yang disembunyikan dipinggang dan berniat untuk menikam anggota. Sehingga, terpaksa dilakukan tindakan tegas terukur," terangnya.
Sedangkan satu pelaku lainnya, melarikan diri dengan memasuki perkebunan milik warga. Selain mengamankan barang bukti sepeda motor milik korban, polisi turut mengamankan barang bukti berupa satu bilah senjata tajam dan kunci leter
Setelah dilumpuhkan, pelaku sempat dibawa ke RS Annisa di Kelurahan Simpang Nangka untuk mendapat perawatan medis. Namun, sekitar pukul 16.00 WIB pelaku dinyatakan meninggal dunia dan dibawa ke RSUD Curup.
Dijelaskan Kapolres, untuk identitas pelaku belum diketahui. Lantaran saat dilakukan penangkapan dan dilakukan penggeledahan, tidak ditemukan identitas pada dirinya. Sedangkan, satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri dan masih dalam pengejaran..
"Saat ini, petugas kita masih melakukan pengejaran terhadap satu pelaku yang kabur. Selain itu, kita juga tengah mencari identitas pelaku yang memiliki ciri-ciri terdapat tato dibagian bahu kanan yang berhasil dilumpuhkan,” demikian Kapolres. (fyr/rem)
Load more