Tapanuli Tengah, Sumatera Utara – Kecurigaan orang tua PT, siswi berparas cantik di salah satu sekolah SMK di Kota Sibolga, Sumatera Utara, bahwa anaknya diduga dilarikan oleh seorang pria, akhirnya terkuak.
Dugaan itu diperkuat setelah pihak keluarga mendapat kabar bahwa PT sudah ditemukan oleh keluarga besar di sebuah rumah di daerah Kandis, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau pada Selasa (7/5/2022) bersama seorang pria berinisial AS yang diketahui sudah beristri dan memiliki anak.
Baru-baru ini, kepada sejumlah awak media, ibu PT, Delfrida Sihite (49) warga Dusun II Desa Huta Ginjang, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, mengatakan sudah melapor ke Polres Tapteng karena anaknya tak kunjung pulang ke rumah setelah pamit ke sekolah sejak 12 Mei 2022 lalu.
Dalam laporan Delfrida Sihite di Polres Tapteng, pria berinisial AS itu dilaporkan karena diduga telah membawa kabur anaknya (PT). Laporan itu mengarah ke AS berdasarkan adanya bukti transfer uang senilai Rp11 juta ke rekening PT yang dikirim oleh seorang warga berinisial MN, diduga atas suruhan AS.
Fakta lainnya, adanya postingan foto AS dan PT yang diduga telah bersama, namun sudah berada di daerah lain, hingga akhirnya viral di media sosial.
Bicara soal transferan uang tadi, ibu PT, Delfrida menerangkan, berdasarkan pengakuan MN, sebelumnya MN ingin memasukkan mobilnya ke salah satu perusahaan sawit dan meminta bantuan kepada AS. Kemudian AS disebut meminta uang Rp10 juta dan meminta untuk dikirim ke rekening, namun disarankan agar dikirim ke rekening PT.
MN lantas bertanya kenapanya mengapa harus mengirim uang tersebut ke rekening atas nama PT, padahal sebelumnya dikirim ke rekening atas nama istri AS. Ternyata, AS menyatakan bahwa PT adalah bendaharanya. Hingga akhirnya uang senilai Rp11 juta tersebut dikirim ke rekening atas nama PT.
"Anak saya itu masih sekolah di salah satu SMK, dan bukan bendaharanya, hal inilah yang membuat kuat dugaan kami bahwa AS adalah pelakunya (membawa anak saya-PT). Ditambah lagi, sehari anak saya meninggalkan rumah, hari itu juga AS tidak lagi kelihatan di kampung kami," katanya kepada wartawan, Rabu (18/5/2022) lalu.
Ia menjelaskan, dugaan tersebut juga dikuatkan dengan beredarnya postingan di media sosial yang mengait-ngaitkan AS yang membawa kabur PT. Padahal seperti diketahui, AS yang diketahui selama ini aktif di media sosial. Namun sejak kejadian tersebut, AS tidak ada lagi terpantau aktif di media sosial.
"Saya sangat terpukul dalam kejadian ini, apalagi suami saya juga baru tiga bulan lalu meninggal, saya sangat berharap, Polres Tapteng dapat segera mengungkap kejadian ini," ujarnya sambil menangis.
Selanjutnya, abang kandung PT, Dodo Tarihoran membenarkan adiknya PT sudah ditemukan bersama AS di sebuah rumah di daerah Kandis, Pekanbaru Riau.
"Kami sekarang sedang dalam perjalanan menuju Pekanbaru menjemput mereka, karena menurut keterangan keluarga di sana, mereka sudah diamankan di Polsek, jadi mungkin ini nanti akan dilimpahkan ke Polres Tapteng," ungkap Dodo kepada sejumlah awak media, Rabu (8/6/2022).
Dodo juga berharap, pihak penegak hukum nantinya dapat memberi hukuman yang setimpal dengan perbuatan pelaku, karena PT yang masih duduk di bangku SMA terancam akan kehilangan masa depannya. Meski hingga saat ini, baik keluarga korban maupun pihak kepolisian belum melakukan penyidikan terkait motif AS membawa kabur PT.
"Semuanya kami serahkan kepada penegak hukum, biarlah nanti hukum yang bertindak, kalau secara pribadi khususnya kami keluarga besar marga Tarihoran sudah sangat geram dengan AS ini, harapan kami penegak hukum menghukumnya seberat-beratnya," ujarnya. (ssg/wna)
Load more