Muaraenim, Sumatera Selatan - Sebagian warga Kecamatan Lawang Kidul menyayangkan tidak adanya pejabat pemerintah daerah yang bisa mengambil kebijakan, dengan hadir saat terjadinya banjir bandang di sejumlah kecamatan seperti Lawang Kidul dan Muaraenim, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, Minggu (26/6/2022).
Tidak adanya pejabat pemerintah daerah yang hadir membuat sejumlah warga merasa bingung untuk mengadu kemana terkait musibah banjir bandang yang melanda sejak tadi malam.
Efti (34) salah satu warga Kecamatan Lawang Kidul, yang menjadi korban banjir mengaku sama sekali belum melihat satupun pejabat daerah yang datang meninjau lokasi banjir.
"Kami bingung mau ngadu kemana, banjir sebesar ini belum satupun terlihat pejabat yang hadir menampakkan batang hidungnya," jelasnya.
Dikatakannya sejauh ini, belum ada bantuan apapun yang diterima pihaknya dari pihak pemerintah setempat.
"Untung saja ada bantuan makan siang dari CSR perusahaan, sehingga siang ini kami bisa makan, banjir kali ini, kami merasa pemerintah lamban dalam penanganan, barang kami semua terendam, semalam perahu karet pun tak sampai ketempat kami, padahal sangat kami butuhkan untuk evakuasi warga maupun harta benda," katanya.
Tidak adanya pejabat daerah di tempat ini juga sangat disayangkan oleh salah satu tokoh masyarakat Lawang Kidul, Hijazzi.
Diungkapkannya sejak kejadian tadi malam, khusus di Kecamatan Lawang Kidul di mana menjadi titik paling parah terjadi banjir, dirinya tidak melihat batang hidung pejabat pemerintahan daerah di sekitar lokasi banjir.
"Mulai dari camat hingga bupati tidak terlihat batang hidungnya,infonya sedang melancong ke Jakarta, menghadiri acara non formal. Seharusnya jika pejabat sedang dinas keluar kota harus ada pejabat yang tinggal dan siaga terhadap kejadian semacam ini, sehingga warga ada ruang untuk berbagi keluh kesah, jangan hanya mengandalkan bantuan CSR yang sifatnya instan, masyarakat butuh dukungan moril dan motivasi, di tengah dilanda musibah," kata dia. (Mkb/Nof)
Load more