Diterjang Banjir Rob, 36 Jiwa di Aceh Barat Mengungsi

Aceh Barat, Aceh - Dua desa di Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, diterjang banjir rob yang disebabkan oleh pasang purnama, akibat banjir rob ini sebanyak 36 jiwa warga terpaksa harus mengungsi.

Adapun dua desa yang dilanda banjir rob tersebut yakni Desa Pasir Lhok Aron dan Desa Ujong Kalak. Akibatnya puluhan rumah serta sebagian pemukiman warga di dua desa tersebut terendam air laut.

Penanggung jawab (Pj) Kepala Desa Pasir Lhok Aron, Romi Jaya Saputra mengatakan, banjir rob terjadi akibat tingginya gelombang hingga menerjang daratan.

"Memang tanggul sudah dipasang, tapi tingginya gelombang membuat air melewati tanggul yang telah dibangun," kata Kades Pasir Lhok Aron, pada Minggu (3/7/2022).

Kata dia, ketinggian air yang merendam rumah warga paling parah terjadi pagi tadi dengan jumlah rumah yang terendam sebanyak 28 unit dengan ketinggian air 30-60 cm.

Meski demikian, kata dia, hingga saat ini belum ada warga yang mengungsi. Meski demikian, kata dia, saat ini warga terus mengantisipasi terhadap bencana pasang purnama itu.

Kata Romi, tingginya gelombang hingga melewati tanggul yang telah dibangun di desa itu akibat olah pasir dari bibir bantai yang terus tergerus dan terbawa kedaratan bahkan mulai menutupi tanggul.

"Gelombangnya melewati tanggul. Karena pasir yang tergerus bahkan sudah menutupi tanggul. Harapan kita tanggulnya ditinggikan lagi sekitar 1,5 meter biar lebih aman," ucapnya.

Sementara itu Pj Kades Ujong Kalak, Muhammad Hasbi menyebutkan banjir rob yang merendam desa mereka lantaran belum dibangunnya tanggul, di desanya, kata dia, air merendam 30 unit rumah dan sebanyak 36 jiwa terpaksa mengungsi di Musala desa setempat.

Kata Hasbi, saat ini di pesisir pantai Desa Suak Ujong Kalak belum memiliki tanggul dan ia meminta pemerintah segera membangun tanggul.

"Jadi harapan kita segera dibangun tanggul dan diperbaiki yang sudah rusak agar tidak lagi terjadi banjir rob seperti yang terjadi saban tahun selama ini," tambah Muhammad Hasbi.

Kata dia, selain tanggul saluran utama desa setempat juga tersumbat oleh, sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar dan menyebabkan tergenangnya air laut itu kepemukiman warga. (Kha/Nof)