Medan - Komunitas Scooter menggelar upacara kemerdekaan 17 Agustus di Lapangan Bola Komplek Tasbi, Jalan Taman Setia Budi Indah, Kota Medan. Juru Bicara Menteri Pertahanan RI Dahnil Azhar Simanjuntak turut menghadiri acara ini.
Dahnil mengatakan upacara kemerdekaan kali ini merupakan agenda ekspedisi kebangsaan yang diinisiasi oleh Begawan Surya Bangsa dan Scooter Owner Group (SOG) Indonesia.
Ia yang juga Support Member SOG Indonesia mengatakan nanti ada pula deklarasi SOG Sumut, keliling Kota Medan, dan berbagai lomba di lapangan bola tersebut.
Selain menggelar upacara kemerdekaan, nanti ada deklarasi SOG Sumatera Utara, Raun Raun di Kota Medan, dan berbagai lomba di lapangan ini.
Ia menjelaskan upacara kali ini adalah simbol untuk mengingatkan, khususnya seluruh rakyat Indonesia, bahwa momentum kemerdekaan harus selalu dirawat dengan nilai keberagaman. Sebab, menurutnya itulah kekuatan bagi bangsa Indonesia.
Maka dari itu, komandan upacara dari Papua Barat bernama Syamsul Inay. Sementara petugasnya ada dari Aceh, Sumut, Jakarta, Jawa Barat dan lainnya.
"Ini menjadi pesan simbolik dari SOG. Alasan saya ikut hadir, karena ada kegembiraan di balik kesusahan merawat Scooters tua. Pun demikian, ketika ber-Indonesia, kita tahu kelemahan dan kelebihannya, tapi kita tetap bergembira merawatnya," ucapnya.
Ia pun mengatakan mencintai Indonesia secara utuh menjadi pesan yang hendak disampaikan. Di samping itu, ia mengungkapkan saat ini kondisi dunia sedang penuh dengan ketidakpastian.
Misalnya timbulnya potensi perang di banyak tempat, persoalan ekonomi, serta pandemi Covid-19, serta lainnya. Oleh karena itu, dikatakan saat ini Indonesia membutuhkan kekompakan dan kerukunan.
Ia yang datang mewakili Kementerian Pertahanan mengaku senang. Sebab menurutnya pesan bela negara kuat dari upacara kali ini. Pria yang mengaku suka Scooter sejak tahun 2007 karena menyimbolkan kesederhanaan dan bersahabat.
"Persaudaraan kuat sekali, kita engga khawatir mogok di jalan. Bergembira di tengah kesusahan ini filosofinya. Indonesia ini politiknya terlalu tegang, dan tidak bergembira ria. Karena itu saya lebih suka ngomongin Scooter banding politik," tutupnya.(Bsg/Lno)
Load more