Satlantas Polres Bengkulu Amankan Belasan Motor Berknalpot Brong

Kota Bengkulu, Bengkulu - Hari pertama Operasi Zebra Nala 2022, Satlantas Polres Bengkulu mengamankan belasan unit knalpot brong dari sejumlah kendaraan roda dua milik pelajar SMK N 2 Kota Bengkulu.

Satlantas Polres Bengkulu melakukan razia ke SMKN 2 Kota Bengkulu Senin (3/10/2022) dengan menyasar kepada kendaraan roda dua milik siswa yang menggunakan knalpot racing atau brong. Razia ini dilakukan dalam operasi Zebra Nala 2022 serta permintaan langsung pihak sekolah.

Dalam razianya, sejumlah personel Satlantas Polres Bengkulu didampingi pihak sekolah langsung menyisir sejumlah parkiran yang ada di kawasan sekolah tersebut. Hasilnya, sebanyak 13 unit kendaraan didapati menggunakan knalpot brong.

Tak hanya itu, satu kendaraan milik siswa menggunakan knalpot brong dan tidak memiliki kelengkapan kendaraan yang disembunyikan di kebun sawit tidak jauh dari sekolah tidak luput dari razia petugas.

Para siswa pemilik ke-14 kendaraan yang terjaring kemudian diminta untuk memperlihatkan kelengkapan dan surat-surat kendaraan. Tak sedikit pemilik kendaraan yang masih berstatus pelajar ini tidak dapat menunjukkan surat-surat resmi kepada petugas.

"Sebanyak 14 motor kita amankan karena knalpot tidak standar atau knalpot brong. Kita sudah lakukan tindakan berupa tilang kepada kendaraan yang terjaring," sampai Kanit Turjawali Satlantas Polres Bengkulu, Ipda Muhammad Nabil.

Untuk kendaraan terjaring langsung dilakukan tilang di tempat. Namun, untuk kendaraan yang tidak bisa menunjukkan surat kendaraan terpaksa ditahan dan dibawa ke Mapolres Bengkulu.

Sementara itu, untuk knalpot brong langsung dilakukan pemusnahan dengan cara dipotong menggunakan mesin gerinda dan palu.

“Karena knalpot tidak standar kita minta adik-adik kita pemilik kendaraan untuk memusnahkannya sendiri. Dimusnahkan dengan cara dipotong dan dirusak menggunakan palu,” lanjut Kanit.

Sementara itu Wakil Kesiswaan SMK N 2 Kota Bengkulu, Jhon Kenedy menyebutkan kegiatan razia ini adalah kegiatan yang diselenggarakan bersama. Pihaknya mendukung kegiatan tersebut.

"Kami sangat mendukung kegiatan ini, tujuan untuk dapat membantu menertibkan anak yang memiliki kendaraan roda dua yang menggunakan knalpot racing sekaligus bentuk 
terapi untuk anak-anak bahwasanya kesalahan mereka adalah hal fatal terutama untuk keselamatan berkendara," ujarnya (fyr/nof)