"Motif dari penembakan Puskesmas Depok 1 adalah rasa kecewa sakit hati akibat tersangka HS yang merupakan tenaga pengamanan di puskesmas tersebut secara mendadak diberhentikan oleh perusahaan outsourcing yang mempekerjakannya atas permintaan dari kepala puskesmas," bebernya.
Tersangka HS sendiri, lanjut Ardi, sudah sempat menanyakan perihal pemecatan dirinya kepada pihak puskesmas. Akan tetapi ia tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.
Tersangka HS dipecat karena kinerjanya dianggap kurang memuaskan oleh pihak puskesmas. Posisinya kemudian digantikan oleh petugas lain.
Dari hasil pemeriksaan polisi, tersangka HS nekat menembaki tempatnya dulu bekerja untuk memberikan shock therapy.
"Maksud dan tujuannya adalah memberikan shock therapy, memberikan "pelajaran", hasil dari pemeriksaan kami kepada yang bersangkutan," ujar mantan Kapolres Sragen, Jawa Tengah itu.
"Untuk HS sendiri menurut pengakuannya menembak tiga kali, sisanya temannya," sambungnya.
Dari perkara ini polisi mengamankan 11 butir Gotri atau bola besi ukuran 6mm warna gold, beberapa pecahan kaca, dua pucuk senjata Air Gun, serta dua kotak berisi butir peluru. Saat ini dua pucuk senjata Air Gun tersebut sedang dilakukan pemeriksaan di laboratorium Polri.
Load more