LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pelaku BM saat dihadirkan dalam rilis kasus di Mapolda DIY, Senin (29/5/2023).
Sumber :
  • Tim tvOne - Andri Prasetiyo

Duda Asal Bantul Cabuli 17 Anak di Apartemen, Rekam Video Syur untuk Koleksi

Diduga cabuli 17 anak perempuan di bawah umur.Seorang duda berinisial BM (54), warga Bantul, Yogyakarta, ditangkap polisi dari Ditreskrimum Polda DIY.

Selasa, 30 Mei 2023 - 00:10 WIB

Sleman, tvOnenews.com - Seorang duda berinisial BM (54), warga Bantul, Yogyakarta, ditangkap polisi dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda DIY. Ia diduga telah mencabuli sebanyak 17 anak perempuan di bawah umur.

Wadir Reskrimum Polda DIY AKBP Tri Panungko mengatakan, para korban dicabuli di sebuah apartemen di wilayah Sleman. Adapun peristiwanya terjadi sejak pertengahan tahun lalu.

"Rentang kejadiannya antara bulan Juli 2022 sampai dengan Januari 2023. Kurang lebih estimasi sekitar 6 bulan," kata dia saat rilis kasus di Mapolda DIY, Senin (29/5/2023).

Ke-17 korban tersebut antara lain berinisial N (17), C (16), E (17), K (16), F (16), O (16), D (14), dan B (15). Kemudian ada W (17), M (16), A (13), N (17), S (14), N (16), M (15), Z (14), serta A (14). 

Baca Juga :

Terungkapnya kasus ini berawal saat guru di salah satu SMK di Yogyakarta mengecek ponsel milik siswa pada 25 Januari 2023. Saat dilakukan pengecekan pada kelas tata kecantikan, guru tersebut mendapati ponsel milik siswi N terdapat grup chat yang berisi foto telanjang salah satu korban.

Guru tersebut juga mendapati siswa (N), (K), (C), dan (E) melakukan prostitusi online. Ketika ditanya, didapati nama yang sering bersama mereka dan biasa panggil dengan sebutan Papi alias BM.

Atas temuan ini, pihak sekolah kemudian melaporkan ke Polda DIY. Setelah diterbitkan laporan polisi, penyidik kemudian melakukan pemeriksaan terhadap N.

Dari hasil pemeriksaan, korban N merupakan orang yang pertama kali kenal dengan pelaku BM. Mereka kemudian melakukan hubungan badan di sebuah apartemen.

"Kemudian dari N ini juga mengajak teman-temannya, ada beberapa korban tersebut sampai 17 korban yang semua statusnya anak di bawah umur," terang Tri Panungko.

Dirinya menambahkan, pelaku selalu memberikan imbalan kepada korban setiap selesai melakukan hubungan badan. Jumlahnya bervariasi, mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 800 ribu.

"Bahkan ada juga yang menerima dalam bentuk dolar Singapura," ujarnya.

Untuk mengiming-imingi korban N, pelaku akan memberikan imbalan antara Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu apabila berhasil membawa teman baru kepada pelaku.

Tak hanya itu, pelaku juga selalu meminta untuk direkam dan didokumentasikan setiap melakukan hubungan badan. Tujuannya sebagai koleksi pribadi untuk kenang-kenangan.

"Sesuai dengan keterangan tersangka untuk kenang-kenangan, jadi tidak dipublikasikan keluar dan juga tidak dijual belikan baik video maupun foto-fotonya. Jadi hanya untuk koleksi pribadi tersangka, tidak ada motif ekonomi," bebernya.

Sementara terkait motif menyetubuhi anak di bawah umur, menurut Tri Panungko, karena tersangka ingin mencari sensasi.

"Dengan alasan bahwa anak-anak yang masih di bawah umur ini belum banyak yang menggunakan. Ini keterangan dari tersangka," ungkapnya.

Meski 17 korban merupakan anak-anak, pelaku sendiri bukan termasuk kategori pedofilia. Sebab dari hasil pemeriksaan digital forensik di ponselnya, ada juga korban yang sudah berusia dewasa.

Polisi menyita sejumlah barang bukti seperti ponsel, pakaian korban, anting emas, uang 10 dolar Singapura, dan botol minuman keras. Pelaku akan dijerat Pasal 81 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak .

"Dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun atau denda maksimal Rp 5 miliar," pungkasnya. (apo/buz).

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
PKB Paling Diminati dalam Penjaringan Calon Peserta Pilkada 2024 di Kabupaten Kudus

PKB Paling Diminati dalam Penjaringan Calon Peserta Pilkada 2024 di Kabupaten Kudus

DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjadi yang paling diminati pendaftar untuk penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Kudus pada Pilkada 2024.
BNPT Beberkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme di Masa Pemerintahan Baru Prabowo-Gibran

BNPT Beberkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme di Masa Pemerintahan Baru Prabowo-Gibran

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan bahwa terdapat enam tantangan penanganan terorisme pada masa pemerintahan baru Prabowo-Gibran.
Pasangan Petahana Arif-Rista Serahkan Formulir Pendaftaran Pilkada 2024 ke PDIP Kebumen

Pasangan Petahana Arif-Rista Serahkan Formulir Pendaftaran Pilkada 2024 ke PDIP Kebumen

Pasangan Incumbent Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, Arif-Rista, menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati ke DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kebumen, Kamis (16/5/2024) sore.
Pembuatan Gelang Identitas Haji di Embarkasi Solo, Perajin Cetak 1000 Gelang Setiap Hari

Pembuatan Gelang Identitas Haji di Embarkasi Solo, Perajin Cetak 1000 Gelang Setiap Hari

Sejumlah perajin di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, membuat gelang identitas bagi jemaah haji Indonesia yang berasal dari Embarkasi Solo.
Hotman Paris Beri Petunjuk untuk Ringkus Tiga Pembunuh Vina yang Buron, Sebut Sebuah Nama Desa di Cirebon

Hotman Paris Beri Petunjuk untuk Ringkus Tiga Pembunuh Vina yang Buron, Sebut Sebuah Nama Desa di Cirebon

Pengacara kondang Hotman Paris menyampaikan petunjuk guna mengungkap kasus pembunuhan terhadap Vina Dewi Arista asal Cirebon yang sudah 8 tahun tak tuntas.
Meski Gunakan Kaki Palsu, Calon Haji Asal Kebumen Ini Berharap Bisa Jalankan Semua Prosesi Ibadah

Meski Gunakan Kaki Palsu, Calon Haji Asal Kebumen Ini Berharap Bisa Jalankan Semua Prosesi Ibadah

Paryati, jemaah calon haji kloter 11 Embarkasi Solo, asal kabupaten Kebumen, Jawa Tengah tampak beda dengan jemaah lainnya saat berada di Asrama Haji, Donohudan, Boyolali.
Trending
Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina menyebut anaknya belum bisa masuk ke dalam pintu. Ayah Vina mengetahui hal ini ketika Vina merasuki Linda.
Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas gelandang Timnas Indonesia Thom Haye tak dilirik, Como 1907 ternyata menargetkan pemain kelas dunia di bursa transfer musim panas.
Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Sosok Pegi alias Perong tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky masih berkeliaran sejak tahun 2016 silam. Polda Jabar pun mengungkapkan ciri-cirinya dan
Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sedianya selesai pada Desember 2023 lalu. 
Viral Buntut Pesawat Jemaah Haji Alami Kerusakan Hingga Terbakar, Kemenag Semprot Keras Garuda Indonesia

Viral Buntut Pesawat Jemaah Haji Alami Kerusakan Hingga Terbakar, Kemenag Semprot Keras Garuda Indonesia

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie menegur keras pihak Garuda Indonesia buntut pesawat yang menerbangkan jemaah haji kloter lima mengalami kerusakan.
Rasuki Sahabat, Vina Ancam Polisi untuk Tangkap 3 Pelaku Lain: Kalo Gak Sanggup Cari Biar Saya yang Datengin

Rasuki Sahabat, Vina Ancam Polisi untuk Tangkap 3 Pelaku Lain: Kalo Gak Sanggup Cari Biar Saya yang Datengin

Kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina Cirebon 2016 silam kembali jadi sorotan lantaran cerita tersebut dibuat menjadi sebuah film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari
Hotman Paris Turun Gunung Beri Petunjuk soal Lokasi Persembunyiaan Egy Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon: Mohon Pak Kapolda..

Hotman Paris Turun Gunung Beri Petunjuk soal Lokasi Persembunyiaan Egy Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon: Mohon Pak Kapolda..

Pengacara Hotman Paris Hutapea turun gunung mengawal kasus pembunuhan Vina di Cirebon yang terjadi delapan tahun lalu pada tahun 2016 yang kembali mencuat ke permukaan setelah diangkat ke layar lebar dengan judul Vina: Sebelum 7 Hari.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Selengkapnya