Yogyakarta, tvOnenews.com - Belum lama ini, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X bertemu dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep.
Kedatangan putra bungsu Presiden Joko Widodo tersebut didampingi istrinya, Erina Gudono.
Pertemuan berlangsung di Gedong Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Minggu (14/1/2024) pagi kemarin.
Usai pertemuan, mereka berfoto bersama dengan pose ngapurancang. Foto pertemuan tersebut diunggah oleh akun Instagram pribadi @kaesangp
Dalam unggahan foto tersebut tertulis caption 'Alhamdulillah saya dan istri pagi ini sowan ke Ngarso Dalem. Sambil ngeteh dan makan jajanan pasar, kami bertukar cerita dan mendengar banyak pengalaman unik dari Ngarso Dalem selama memimpin Yogyakarta. Ngarso Dalem juga memberikan wejangan tentang kepemimpinan dan mengajak saya untuk selalu menjaga silaturahmi dengan semua pihak. Yogyakarta, memang selalu menjadi tempat yang nyaman untuk pulang'.
Namun setelah foto diunggah di media sosial, pose ngapurancang Sri Sultan mengundang sejumlah respon dari netijen. Pasalnya, jari tangan dari Raja Keraton Yogyakarta tersebut menunjukkan angka 3.
Hal itu dikaitkan netijen seolah-olah memberikan dukungan kepada pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 3 terlebih menjelang pemilu 2024. Hingga hari ini pukul 13.22 WIB, unggahan foto itu telah disukai 74.879 dan 861 komentar.
"Salfok sama tangannya sultan, 3 tetep dihati," tulis akun @iwanchan.
"Liat tangan beliau aja dah 3 lo ya. Jd jangan maksa sowan sang pisang," tulis akun @fathul_doaibu23.
Komentar serupa juga dituliskan oleh beberapa akun lainnya. Selain Instagram, postingan itu juga viral di medsos X atau dulunya dikenal Twitter.
Terkait hal tersebut, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengklarifikasi sekaligus menjawab pertanyaan wartawan apakah pose 3 jari tangan Sri Sultan tanpa sengaja atau tidak.
"(Foto) 3 jari. Saya gak bisa punya komentar itu urusane partai. Lha gak tau saya. Kelihatannya parpol calon presiden saya gak tau jangan tanya saya," kata Sri Sultan ditemui saat menghadiri peresmian prasasti di Waduk Sermo, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Senin (15/1/2024).
Raja Keraton Yogyakarta menyampaikan, pertemuannya dengan Ketum PSI hanya silaturahmi.
"Silaturahmi kan boleh," ucapnya. (scp/buz)
Load more