LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ratusan karyawan pabrik arang briket PT. Kurnia Bumi Pertiwi berunjuk Rasa di DPRD Kulon Progo, Kamis (27/1/2022)
Sumber :
  • Tim tvOne - Ari Wibowo

Dua Tahun Belum Digaji Ratusan Karyawan Pabrik Demo di DPRD Kulon Progo

Belum digaji selama dua tahun ratusan karyawan pabrik arang briket dari PT. Kurnia Bumi Pertiwi menggeruduk gedung DPRD Kulon Progo, DIY, Kamis (27/1/2022).

Kamis, 27 Januari 2022 - 23:00 WIB

Kulon Progo, DIY - Belum digaji selama dua tahun ratusan karyawan pabrik arang briket dari PT. Kurnia Bumi Pertiwi menggeruduk gedung DPRD Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka meminta DPRD membantu menuntaskan persoalan karyawan ke pihak perusahaan.

Pengaduan ke wakil rakyat tersebut dilakukan karena nasib mereka masih saja tidak jelas. Janji perusahaan untuk membayar gaji mereka secara penuh tak juga terealisasi.

"Kami memperjuangkan hak dalam hal ini selama berpuluh tahun dia (karyawan) berkarya di PT. Kurnia Bumi Pertiwi dan selama dua tahun ini dirumahkan. Selama dua tahun ini, dengan alasan pandemi dan tidak beroperasi, tetapi tidak diberikan kompensasi," ujar koordinator aksi Yusron Martofa saat ditemui wartawan usai orasi di gedung DPRD Kulon Progo, Kamis (27/1/2022)

Selain masalah gaji karyawan, mereka yang dirumahkan pasca terjadinya pandemi Covid-19 pun belum jelas nasibnya. Padahal untuk mencari kerja di tempat lain juga bukan perkara mudah karena mereka masih terikat kontrak PT Kurnia Bumi Pertiwi.

"Padahal mereka sudah bekerja di sana kurun waktu 20 tahun. Mereka dikekang karena berstatus karyawan tetap. Sehingga mereka tidak boleh bekerja di perusahaan lain. Sementara mereka ini tidak diberikan kompensasi dan kesejahteraan. Selama 2 tahun dirumahkan tetapi diikat. Bagaimana mereka bisa kerja," ujar Yusron. 

Baca Juga :

Karena itu lanjut Yusron massa aksi menuntut agar manajemen PT. Kurnia Bumi Pertiwi melakukan PHK massal agar mereka bisa mencari pekerjaan di tempat lain. Dengan di-PHK, karyawan juga bisa dapat pesangon sebagai hasil selama bekerja puluhan tahun di perusahaan itu. 

"Mereka sudah sepakat agar di-PHK saja agar bisa kerja dengan institusi lain, lalu diberikan pesangon dan penghargaan dan menuntut persoalan Jamsostek atau asuransi kerja selama kurun waktu puluhan tahun," tambah Yusron.

Kehadiran massa aksi ini disambut oleh pimpinan dan sejumlah anggota dewan. Perwakilan rombongan dipersilahkan masuk ke ruang sidang paripurna untuk duduk bersama guna mencari solusi atas persoalan tersebut. 

Dalam pertemuan ini juga dihadiri perwakilan PT. Kurnia Bumi Pertiwi serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulon Progo. (Ari Wibowo/Buz)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Lewat Ajang Pemilihan POI 2024, Apkasi Tawarkan Kesempatan Berbeda Kepada Para Talenta Daerah

Lewat Ajang Pemilihan POI 2024, Apkasi Tawarkan Kesempatan Berbeda Kepada Para Talenta Daerah

Apkasi menawarkan kesempatan berbeda melalui ajang Pemilihan Putri Otonomi Indonesia Tahun 2024 (POI 2024).
Hari Ini Sandra Dewi Diperiksa Kejagung sebagai Saksi Terkait Kasus Timah

Hari Ini Sandra Dewi Diperiksa Kejagung sebagai Saksi Terkait Kasus Timah

Sandra Dewi hari ini dijadwalkan diperiksa Kejagung sebagai saksi terkait kasus timah yang menjerat suaminya yang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Harvey Moeis.  
Pelatih Elkan Baggott Peluang Gantikan Erik Ten Hag di Manchester United

Pelatih Elkan Baggott Peluang Gantikan Erik Ten Hag di Manchester United

Bukan Elkan Baggott yang pindah ke Old Trafford, melainkan pelatih Ipswich Town, Kieran McKenna. 
Ngeri! Rekaman Suara Vina Beberkan Kronologi Pembunuhan dan Pemerkosaannya: Tangan Vina Patah Dipukul Balok Gede

Ngeri! Rekaman Suara Vina Beberkan Kronologi Pembunuhan dan Pemerkosaannya: Tangan Vina Patah Dipukul Balok Gede

Setelah penayangan Film Vina: Sebelum 7 Hari di bioskop kembali menguak kasus pembunuhan yang dialami sepasang kekasih yaitu Eky dan Vina pada 2016 silam.
Ciri-Ciri Tiga Tersangka Kasus Pembunuhan Vina Cirebon yang Masih Buron Disebar Polisi: Ada yang Badan Kecil, Rambut Lurus dan Kulit Sawo Matang

Ciri-Ciri Tiga Tersangka Kasus Pembunuhan Vina Cirebon yang Masih Buron Disebar Polisi: Ada yang Badan Kecil, Rambut Lurus dan Kulit Sawo Matang

Ciri-ciri tiga tersangka kasus pembunuhan sepasang kekasih asal Cirebon, yakni Vina dan Eky yang masih buron kembali disebar Polda Jabar meskipun peristiwa itu hampir delapan tahun berlalu. Begini ciri-cirinya.
Ternyata Bukan Pagi Hari, kalau Ingin Rezeki Lancar ini Waktu yang Tepat Melaksanakan Salat Dhuha, Ustaz Adi Hidayat Bilang…

Ternyata Bukan Pagi Hari, kalau Ingin Rezeki Lancar ini Waktu yang Tepat Melaksanakan Salat Dhuha, Ustaz Adi Hidayat Bilang…

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan waktu salat dhuha dibagi beberapa bagian. Bila ingin rezeki lancar, lakukan salat pada waktu ini. Simak penjelasannya berikut.
Trending
Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini menganggap keberhasilan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 sebagai sesuatu yang biasa saja.
Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengungkapkan dampak negatif dari banyaknya pemain naturalisasi.
Shin Tae-yong Bisa Lirik Eks Penyerang Ajax Amsterdam Ini untuk Menjadi Supersub Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Shin Tae-yong Bisa Lirik Eks Penyerang Ajax Amsterdam Ini untuk Menjadi Supersub Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong,bisa memanggil eks penyerang Ajax Amsterdam di Liga 1 yang bisa diandalkan untuk menghadapi Irak dan Filipina pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Keluarga mengungkap sempat didatangi dan diintimidasi oleh seseorang yang tidak ingin Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus lama di Cirebon menjadi viral lagi
Diisi Banyak Pemain Keturunan, Ternyata Bukan Timnas Indonesia Negara yang Paling Banyak Andalkan Naturalisasi di Piala Asia

Diisi Banyak Pemain Keturunan, Ternyata Bukan Timnas Indonesia Negara yang Paling Banyak Andalkan Naturalisasi di Piala Asia

Timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong cukup banyak dihuni pemain keturunan dan naturalisasi pada Piala Asia 2023 yang berlangsung di Qatar beberapa waktu lalu.
Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ternyata Pelaku Sempat Minta Tetangganya Lakukan Ini

Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ternyata Pelaku Sempat Minta Tetangganya Lakukan Ini

Remaja di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ini Perilakunya Saat Berada di Sel Tahanan

Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ini Perilakunya Saat Berada di Sel Tahanan

Polres menangkap remaja laki-laki bernama Rahmat yang tega membunuh ibu kandungnya sendiri di Sukabumi, Jawa Barat.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
Coffee Break
10:30 - 11:00
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
Selengkapnya