"Diduga akibat kekerasan (benda) tajam. Satu (luka) di dada dan satu di punggung. Belum ketemu alatnya masih kita lakukan pencarian," ujar mantan Kapolresta Tangerang itu.
Ade menerangkan jika kedua kelompok ini tidak datang dari dua arah yang berbeda. Kelompok pelaku diduga berjumlah empat hingga lima orang dengan mengendarai tiga unit sepeda motor.
Terhadap kedua jenazah, kata Ade, sudah dilakukan visum luar dan visum dalam. Namun hingga kini hasilnya belum keluar.
Kedua jenazah juga sudah dibawa keluarganya ke daerah masing-masing untuk dikebumikan.
Diberitakan sebelumnya, kedua korban TIP dan DS menjadi korban penganiayaan hingga tewas di Simpang Empat Selokan Mataram, Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman pada Minggu (8/5/2022) sekitar pukul 01.00 WIB.
DS merupakan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta yang juga merupakan anak seorang wartawan di Pematang Siantar, Sumatera Utara. (Apo/Buz).
Load more