Bantul, DIY - Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi dan kambing sangat meresahkan petani peternak di seluruh Indonesia. Banyak hewan ternak sapi yang mati karena penyakit PMK ini.
Ada kabar gembira dari Bantul Yogyakarta untuk penanganan sapi yang terkena PMK. Sebagian petani peternak di Pleret Bantul Yogyakarta berhasil menyembuhkan sapi - sapinya yang terkena PMK hanya dengan ramuan jamu tradisional hasil racikan nenek moyang mereka atau warisan nenek moyang. Sapi - sapi yang terkena PMK diberi jamu tradisional pagi dan sore dalam 4 hari, hingga berhasil sembuh.
Suhardiono petani peternak asal Segoroyoso Pleret Bantul Yogyakarta mengatakan, jamu tradisional ini merupakan warisan nenek moyang mereka. Cara membuat jamu tradisional untuk sapi ini juga sangat mudah dan bahannya juga mduah didapat. Yakni kunir, jahe, temu ireng. Tiga bahan ini dihaluskan atau diblender kemudian ditambah air dan dimasak hingga mendidih.
" Jahe, kunir dan temuireng atau bisa juga ditambah pace dihaluskan atau diblender dan ditambah air direbus hingga mendidih. Nanti kalau sudah dingin baru diminumkan ke sapi dua kali sehari. Yakni pagi dan sore hingga sapi sembuh dan nafsu makannya normal," ungkap Suhardiono saat ditemui di kandang sapi Untoro Segoroyo Pleret Bantul, Selasa ( 15/6/2022).
Suhardiono mengaku ramuan ini merupakan warisan nenek moyang. Dirinya hanya meniru para orang tua dahulu ketika sapinya kena penyakit dan tidak nafsu makan.
" Ini saya meniru simbah - simbah saya. Dulu bapak dan simbah saya kalo sapinya sakit kurang nafsu makan atau sariawan maka diberi jamu tradisional seperti ini yang terbuat dari rempah - rempah. Selain itu, lidah sapi diolesi sambal agar lidahnya tidak kaku," ujarnya.
Suhardiono mengatakan dirinya tidak tahu jika sapinya terkena PMK. Dirinya hanya tahu sapinya kurang sehat kemudian diberi jamu tradisional dari kunir, jahe dan temu ireng seperti orang tuanya dulu dalam menangani sapi sakit.
" Tahunya kalo kena PMK yang ada petugas dari Puskeswan Pleret ini. Setahu saya ya sakit gomen ( sariawan ) kemudian saya beri jamu dan diberi sambel lidahnya. Mbah saya dulu begitu dan sembuh maka saya meniru saja. Ternyata sembuh kok," tutur Suhardiono.
Hal yang sama juga dilakukan Ahyar Muzaki peternak dari Giriloyo Imogiri Bantul Yogyakarta. Ketika 9 sapinya secara bersama terkena PMK dirinya langsung membuat ramuan jamu tradisional dari rempah - rempah.
" Ramuan yang saya pakai yakni jahe merah, kunyit, daun dan buah mengkudu, gula merah dan sirih diblender dengan ar kelapa 5 liter dan direbus hingga mendidih. air rebusan ramuan tersebut diminumkan ke sapi pada malam hari selama 3 hari. Alhamdulillah sapi - sapi saya yang terkena PMK sembuh dan kini sudah kembali normal," terang Ahyar Muzaki saat ditemui di kandangnya di Giriloyo Wukirsari Imogiri.
Ahyar menambahkan untuk pencegahan bagi sapi yang belum terkena PMK bisa digunakan ramuan ini diminumkan seminggu sekali. Nah ramuan jamu tradisional ini bisa dicoba untuk mengatasi sapi yang terkena PMK. ( Ssn/Buz)
Load more