Yogyakarta - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta pada masih teramati guguran lava pijar maupun kegempaan. Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, hingga kini masih menetapkan tingkat aktivitas Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Dari periode pengamatan selama 24 jam, sejak pukul 00.00 - 24.00 WIB, pada Jumat (2/12/2022), BPPTKG Yogyakarta mengamati cuaca di Gunung Merapi cerah, berawan, mendung, hujan. Angin bertiup lemah, sedang ke arah timur,barat. Suhu udara 13-24 °C, kelembaban udara 67-99 %, dan tekanan udara 833.4-917.4 mmHg. Volume curah hujan 10 mm per hari.
Secara visual, Gunung Merapi tampak jelas,kabut 0-I,kabut 0-II,kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 20-100 m di atas puncak kawah.
BPPTKG Yogyakarta juga mengamati terjadinya 2 kali Guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1,6 kilometer (1600 meter) teramati dari Pos Babadan. Data kegempaan berupa guguran 48 kali, hembusan 2 kali, hybrid/fase banyak 9 kali, vulkanik dangkal 1 kali, dan vulkanik dalam 55 kali.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Load more