Meski demikian, Ketua The Fed Jerome Powell tetap membuka pintu untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut jika perlu.
Pasar memperkirakan sekitar 55 persen peluang The Fed mempertahankan suku bunga pada pertemuan berikutnya pada Mei dan mengantisipasi penurunan suku bunga pada awal Juli.
Pernyataan The Fed mengatakan pihaknya berada di ambang menghentikan kenaikan suku bunga. Namun, Powell mengatakan bank sentral akan melakukan cukup untuk menjinakkan inflasi dan meningkatkan prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan.
Sementara itu, Eropa dan United Kingdom masih akan lebih lama melakukan pengetatan moneter karena inflasi masih sangat tinggi. Inflasi di United Kingdom 10,4 persen, di Uni Eropa 8,5 persen per Februari 2023 dan di AS 6 persen year on year (yoy).
"Sementara dari dalam negeri kondisi cukup stabil dengan inflasi yang masih terjaga," jelasnya.
Rully memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp15.115 per dolar AS hingga Rp15.170 per dolar AS. (ant/nsi)
Load more