Bengaluru, India - Harga emas mencapai level tertinggi hampir sembilan bulan di perdagangan Asia pada Selasa (22/2/2022) pagi, setelah Rusia memerintahkan pasukannya ke wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur, meningkatkan permintaan untuk logam safe-haven.
Harga emas spot menguat 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.909,54 dolar AS per ounce pada pukul 00.35 GMT, setelah mencapai level tertinggi sejak 1 Juni di 1.913,89 dolar AS per ounce sebelumnya. Harga emas berjangka AS terangkat 0,7 persen menjadi diperdagangkan di 1.913,60 dolar AS per ounce.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai wilayah merdeka pada Senin (21/2/2022) dan memerintahkan Angkatan Darat Rusia untuk meluncurkan apa yang disebut Moskow sebagai operasi penjaga perdamaian ke wilayah tersebut, mempercepat krisis yang dikhawatirkan Barat dapat memicu perang besar.
Harga minyak melonjak ke level tertinggi tujuh tahun, mata uang safe-haven reli dan saham berjangka AS menukik.
Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif untuk melarang perdagangan dan investasi antara individu AS dan dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur, kata Gedung Putih.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang jadi acuan tergelincir di belakang krisis Ukraina dan taruhan kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed) AS, menjauh dari puncak lebih dari dua tahun yang dicapai minggu lalu.
Pejabat Fed setuju bahwa dengan inflasi yang memperketat cengkeramannya pada ekonomi dan lapangan kerja yang kuat, sudah waktunya untuk menaikkan suku bunga, tetapi bahwa keputusan apa pun akan bergantung pada analisis inflasi pertemuan demi pertemuan dan data lainnya.
Load more