Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap masih banyak bantuan sosial (bansos) yang tidak tepat sasaran.
Menurutnya, hal ini menjadi tantangan dalam efektivitas program perlindungan sosial (perlinsos) selama lima tahun terakhir.
"Selama lima tahun terakhir, saya melihat sendiri bagaimana efektivitas program perlindungan sosial menghadapi tantangan besar. Dari total Rp500 triliun anggaran bansos, hanya separuh yang benar-benar sampai ke tangan yang berhak," kata Luhut dikutip dari akun Instagram @luhut.pandjaitan, Sabtu (8/2/2025).
Luhut menilai, persoalan tersebut disebabkan oleh sejumlah hal. Seperti data penerima yang ganda, penerima yang tidak memenuhi syarat, hingga masyarakat yang tidak mempunyai Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Luhut bersama Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti bekerja sama untuk membenahi dan memperbaiki penyaluran bansos.
Dia menambahkan, saat ini pemerintah tengah menyiapkan transformasi besar untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satunya melalui digitalisasi bansos untuk memastikan setiap bantuan benar-benar tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat manfaat.
Load more