Jakarta, tvOnenews.com – Ribuan pengemudi ojek online (ojol), taksi daring, dan kurir logistik yang tergabung dalam Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) akan menggelar unjuk rasa pada Selasa, 20 Mei 2025. Aksi ini akan dilakukan di depan Kementerian Perhubungan dan direncanakan diikuti sekitar 1.000 peserta dari berbagai kota, termasuk Jakarta, Tangerang, dan Yogyakarta.
Ketua SPAI, Lily Pujiati, menyatakan bahwa aksi ini akan disertai off bid massal alias mematikan aplikasi secara kolektif. Salah satu tuntutan utama adalah penurunan potongan komisi oleh platform menjadi maksimal 10 persen, serta penghapusan skema-skema kerja yang dianggap diskriminatif.
Potongan resmi:
Gojek menyatakan potongan maksimal adalah 15% dari tarif perjalanan, ditambah 5% untuk biaya penunjang, sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan KP 1001 Tahun 2022.
Keluhan pengemudi:
Banyak mitra melaporkan potongan nyata yang mencapai 37,5%, misalnya dari tarif Rp16.000, pengemudi hanya menerima Rp10.000.
Alokasi biaya penunjang:
Digunakan untuk dukungan darurat 24 jam, pelatihan keselamatan, dan fasilitas kesejahteraan mitra.
Potongan resmi:
Grab memotong 20% dari tarif perjalanan mitra pengemudi.
Biaya tambahan:
Penumpang dibebankan biaya jasa aplikasi seperti Rp1.500, yang tidak masuk ke pendapatan pengemudi.
Keluhan pengemudi:
Potongan riil bisa mencapai 25–30%, terutama saat promosi atau diskon diberikan kepada penumpang.
Alokasi potongan:
Digunakan untuk pelatihan, asuransi kecelakaan, dan dukungan teknis 24/7.
Load more