Jakarta, tvOnenews.com – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Ivan mengatakan bahwa presiden mendukung penuh pemblokiran sementara ribuan rekening bank pasif yang diduga berisiko digunakan dalam tindak pidana.
“Ya banyak yang dibahas ya, banyak yang diarahkan sama beliau,” kata Ivan kepada wartawan usai pertemuan, dikutip Jumat (23/5/2025).
Ivan menjelaskan, salah satu topik utama adalah pemblokiran rekening pasif atau dormant. Ia menyebut Presiden Prabowo mendukung penuh langkah tersebut sebagai bentuk perlindungan terhadap kepentingan nasabah dan integritas sistem keuangan nasional.
“Beliau mendukung semua, prinsipnya kita menjaga kepentingan nasabah ya, jadi agar nasabah tidak dirugikan, rekening-rekening nasabah tidak digunakan untuk kepentingan-kepentingan pidana,” ujarnya.
Selain itu, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya menjaga kerahasiaan data nasabah dalam pelaksanaan kebijakan ini.
“Intinya, pesan beliau dijaga semua,” ucap Ivan.
Load more