Pemerintah Mau Terbitkan Surat Utang Dim Sum Bond di Kuartal IV-2025, Kemenkeu Beri Bocorannya
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah berencana menerbitkan surat utang berdenominasi Renminbi bernama Dim Sum Bond pada kuartal IV-2025.
Hal itu disampaikan Kementerian Keuangan melalui Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Suminto yang menyampaikan bahwa rencana itu merupakan bagian dari strategi diversifikasi obligasi pemerintah yang digeber di tahun 2025 ini.
Meski demikian, Dia mengaku bahwa kepastian penerbitan Dim Sum Bond itu belum bisa disampaikannya secara detail, karena adanya protokol di pasar modal yang mengatur mengenai hal tersebut.
"Kita masih consider (menerbitkan) Dim Sum Bond di kuartal IV-2025. Meskipun sekarang sudah masuk kuartal IV, tapi saya terkendala protokol di pasar modal," kata Suminto dalam Media Gathering 'Kupas Tuntas APBN 2026' di Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).
"Jadi sebenarnya saya nggak boleh ngomong terbitkan Dim Sum Bond tanggal sekian, 20 Oktober misalnya. Kami hanya bisa sampaikan secara normatif, karena secara aturan pasar modal itu nggak boleh," ujar Suminto.
Terkait total nominal yang bakal diterbitkan dari surat utang tersebut, Suminto mengaku bahwa hal itu nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan kas negara.
Dia mengaku belum bisa merinci secara detail terkait penerbitan Dim Sum Bond itu, karena adanya aturan pasar global yang juga mengatur soal urusan tersebut.
"Kalau di pasar global kan kita nggak boleh umumkan secara spesifik. Tapi kami masih dalam konteks strategi issuance kita di kuartal IV-2025," ujarnya.
Diketahui, sebelumnya pada 7 Agustus 2025 lalu pemerintah juga telah menerbitkan surat utang global dalam mata uang Australian Dollar (AU$) bernama Kangaroo Bond, melalui program Australian Medium-Term Notes (AMTN).
Langkah itu pun dinilai telah menarik minat investor global, utamanya bagi para investor di Australia dengan total capaian order-booked sampai sekitar AU$8 miliar. (rpi)
VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Load more