Jakarta- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut investor Uni Emirat Arab (UEA) optimis akan bekerjasama dengan Indonesia dalam proyek strategis.
Erick menilai posisi Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia di Pulau Kalimantan sangatlah berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional baru.
"UEA sendiri, Abu Dhabi sangat optimistis melihat ini sesuatu yang baik karena melihat percontohan kota-kota besar di dunia yang sekarang menjadi juga pusat pertumbuhan ekonomi masing-masing negaranya," ujar Erick, dikutip Antara Sabtu (2/7/2022).
Sebelumnya Ketua satgas pelaksana pembangunan IKN juga menyebutkan anggaran yang akan disiapkan untuk proyek IKN pada tahun 2022 sebesar Rp 5 Triliun.
Dengan teknologi terbarukan Erick menyebut bahwa Indonesia harus menyiapkan kota masa depannya. “Tidak mungkin 50 juta usia muda Indonesia itu harus masuk ke kota-kota yang sudah tua," kata dia.
Erik Thohir juga menyebutkan beberapa poin penting hasil pembahasan dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan National Security Advisor Sheikh Tahnoun bin Zayed Al Nahyan, CEO Abu Dhabi Holding Mohamed Hassan Al Suwaidi, dan Executive Director Lulu Group Ashraf Ali.
Poin penting tersebut yang didiskusikan diantaranya kerja sama di bidang logistik udara, Ibu Kota Baru, pembangunan wisata laut dalam konteks ekonomi biru, dan perbandingan kebijakan keuangan Indonesia dengan banyak negara.
Mentri Badan Usaha Milik Negara tersebut menilai UEA dan Indonesia dapat menjadi mitra yang saling menguntungkan di tengah ketidakpastian rantai pasok dan logistik dan rantai pasok dunia.
Menurutnya, Indonesia merupakan pusat rantai pasok lantaran dikenal kaya akan sumber daya alam seperti energi hingga pangan.(pag/ppk)
Load more