LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Petani di Magetan Biarkan Cabai Membusuk di Lahan Pertanian karena Harganya Anjlok
Sumber :
  • Miftakhul Erfan

Harga Anjlok, Petani Biarkan Cabai Membusuk di Kebun

Kondisi ini terpaksa dilakukan lantaran harga cabai ditingkat petani anjlok hingga Rp10 ribu per kilogramnya.

Rabu, 1 September 2021 - 12:27 WIB

Magetan,Jawa Timur - Kecewa harga cabai anjlok hingga 10 ribu rupiah perkilonya, sejumlah petani sengaja membiarkan hasil tanamnya membusuk di kebun. Seperti yang terjadi di lahan pertanian cabai di Desa Bogoarum, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan pada hari Rabu (1/8).

Para petani ini hanya memetik cabai untuk keperluan dapur rumah tangganya sendiri, sementara hektaran lahan tanaman cabai lainya sengaja tidak dipanen. Namun masih ada sebagian petani yang masih sabar panen, menunggu hingga harga cabai kembali normal.

Kondisi ini terpaksa dilakukan lantaran harga cabai ditingkat petani anjlok hingga Rp10 ribu per kilogramnya. Padahal dalam kondisi normal, harganya mencapai Rp30 ribu hingga Rp50 ribu. Sehingga untuk menghindari kerugian berlebih, petani sengaja membiarkan cabainya membusuk di lahan pertanian. Ini juga sebagai ungkapan rasa kekecewaan para petani karena harga jual tak sebanding dengan biaya tanam, perawatan, hingga panen.

“Kecewa sekali harga turun hingga 10 ribu buat biaya tanam, pupuk sampai panen saja sudah tidak cukup. Akhirnya para petani memilih membiarkan cabainya begitu saja. Pemerintah harap turun tangan agar harga kembali normal, cabai dibiarkan membusuk begitu saja dari pada merugi lebih besar,” keluh petani cabai Desa Bogoarum Sulistyo Hadi, sambil menunjukkan tanaman cabai di kebunnya.

Baca Juga :

Kondisi yang sama juga terjadi di pasar sayur Magetan, para pedagang mengaku sulit untuk menjual cabai meski harganya turun drastis dari harga normal Rp30-35 ribu per kilo menjadi Rp14 ribu. Harga itu pun masih ditawar menjadi Rp10 ribu. Menurut pedagang, kondisi ini terjadi sejak dua pekan terakhir. Mereka menduga anjloknya harga sebagai dampak dari stok melimpah tetapi pasar sepi akibat PPKM.

“Harga dari sananya kan 12 ribu, kita jual 14 ribu per kilonya, tapi masih saja ditawar 10 ribu. Harga normalnya ya 30 -35 ribu perkilo, ini sejak 2 mingguan mas, penyebabnya ya stoknya banyak tapi pasarnya sepi karena PPKM gak ada yang ke pasar,” ujar Qomariatun pedagang cabai pasar sayur Magetan.

Dengan kondisi ini, para petani dan pedagang cabai di Magetan hanya bisa berharap agar pemerintah turun tangan supaya harga cabai bisa kembali normal dan PPKM segera berakhir. Sebab bagi mereka keadaan ini berdampak pada sulitnya mencari rezeki. (Miftakhul Erfan/act)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Industri energi di Indonesia saat ini tengah berhadapan dengan trilema energi, yakni isu ketahanan energi, keterjangkauan biaya energi dan keberlanjutan lingkungan.
Jenazah Remaja Asal Toraja Korban Penembakan KKB Dievakuasi ke Mimika

Jenazah Remaja Asal Toraja Korban Penembakan KKB Dievakuasi ke Mimika

Personel gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi jenazah almarhum Alexsander Parapak, yang merupakan korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di kampung Pogapa, Distrik Homeyo
BNN RI dan SNI Timor Leste Bangun Kerja Sama dalam Penaggulangan Narkotika

BNN RI dan SNI Timor Leste Bangun Kerja Sama dalam Penaggulangan Narkotika

Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Marthinus Hukom dan delegasinya mengadakan pertemuan bilateral dengan Kepala National Intelligence Service (SNI) Timor Leste di Dili, pada hari Kamis (2/5).
Polda Metro Jaya Turun Tangan Bantu Ungkap Kasus Kematian Mahasiswa STIP Jakarta

Polda Metro Jaya Turun Tangan Bantu Ungkap Kasus Kematian Mahasiswa STIP Jakarta

Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkapkan akan turut membantu penyelidikan mahasiswa Sekolah TInggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang tewas diduga dianiaya senior.
Membanggakan, Indonesia Negara Pertama Berpidato di OECD Angkat Tiga Isu

Membanggakan, Indonesia Negara Pertama Berpidato di OECD Angkat Tiga Isu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Indonesia berbicara dalam Pertemuan Tingkat Menteri Anggota OECD di Paris, Prancis. 
Buntut Penundaan Pelantikan 96 Kades, Ribuan Warga Demo di Kantor Bupati Konse

Buntut Penundaan Pelantikan 96 Kades, Ribuan Warga Demo di Kantor Bupati Konse

Ribuan warga menggelar aksi demonstrasi di Kantor Bupati Konawe Selatan (Konsel), Jumat (3/5/2024), pagi. Mereka menuntut agar 96 kepala desa (Kades) terpilih segera dilantik. 
Trending
3 Pemain Baru yang Bisa Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia U-23 untuk Menghadapi Guinea

3 Pemain Baru yang Bisa Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia U-23 untuk Menghadapi Guinea

Timnas Indonesia U-23 dipastikan tanpa kehadiran Rizky Ridho dan Justin Hubner saat menghadapi Guinea pada laga playoff Olimpiade Paris 2023.
Bukan Marselino Ferdinan atau Nathan Tjoe-A-On, Ini Pemain Terbaik Piala Asia U-23 Versi AFC

Bukan Marselino Ferdinan atau Nathan Tjoe-A-On, Ini Pemain Terbaik Piala Asia U-23 Versi AFC

Tidak ada nama Nathan Tjoe-A-On atau Marselino Ferdinan dalam daftar pemain terbaik di Piala Asia U-23 2024.
Pacar Struick Bawakan Tas Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Itu Kena Ultimatum: Kebiasaan Dah, Baru Kenal Juga

Pacar Struick Bawakan Tas Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Itu Kena Ultimatum: Kebiasaan Dah, Baru Kenal Juga

Istri Pratama Arhan, Azizah Salsha baru-bar ini kembali menjadi sorotan setelah menonton pertandingan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23.
Detik-detik Pelaku Mutilasi di Ciamis Potong Bagian Tubuh Istrinya di Depan Umum, Bawa Baskom Isi Daging Korban ke Pos Ronda

Detik-detik Pelaku Mutilasi di Ciamis Potong Bagian Tubuh Istrinya di Depan Umum, Bawa Baskom Isi Daging Korban ke Pos Ronda

Pembunuhan dan mutilasi mengerikan tersebut dilakukan oleh Tarsum (50) terhadap istrinya sendiri yang bernama Yanti (44) karena diduga mengalami depresi berat.
Fakta Baru Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Lakukan Ini ke Tubuh Korbannya

Fakta Baru Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Lakukan Ini ke Tubuh Korbannya

Seorang suami beridentitas Tasmin tega melakukan aksi pembunuhan keji hingga memutilasi tubuh istrinya sendiri Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Hasil Final Piala Asia U-23 2024: Penuh Drama, Jepang Keluar sebagai Juara usai Kalahkan Uzbekistan

Hasil Final Piala Asia U-23 2024: Penuh Drama, Jepang Keluar sebagai Juara usai Kalahkan Uzbekistan

Timnas Jepang U-23 secara dramatis meraih gelar juara Piala Asia U-23 2024 usia menumbangkan Uzbekistan dengan skor 1-0 di Stadion Jassim Bin Hamad, Jumat (3/5/2024) malam WIB.
Terungkap! Isi Percakapan Pembunuhan Wanita dalam Koper Setelah Bercinta: Kita Sama-sama Mau..

Terungkap! Isi Percakapan Pembunuhan Wanita dalam Koper Setelah Bercinta: Kita Sama-sama Mau..

Baru-baru ini polisi mengungkap percakapan antara korban dan tersangka pembunuhan Wanita dalam koper. Bahkan, isi percakapan tersebut membuat merinding sebagian 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Siang
12:30 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 15:00
Big Fight Boxing
15:00 - 15:30
Football Vaganza
15:30 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
Selengkapnya