Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Indeks Harga Produsen (IHP) AS naik 0,3 persen pada November di atas konsensus 0,2 persen untuk kenaikan secara tahunan 7,4 persen.
Hal itu meningkatkan kekhawatiran di antara para pelaku pasar bahwa laporan inflasi harga konsumen minggu ini yang keluar tepat sebelum keputusan suku bunga The Fed Desember juga bisa mengejutkan.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah melemah ke arah Rp15.620 per dolar AS dengan potensi penguatan di level Rp15.550 per dolar AS.
Pada Jumat (9/12) lalu, rupiah ditutup menguat 38 poin atau 0,24 persen ke posisi Rp15.583 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya: Rp15.621 per dolar AS. (ant/nsi)