LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi kanker kepala dan leher
Sumber :
  • ANTARA/Shutterstock/Steph Photographies

Kenali Kanker Kepala dan Leher

Kanker kepala dan leher yang bersifat ganas, dampaknya dapat mengubah bentuk wajah secara fisik baik karena perkembangan kankernya sendiri maupun akibat tindakan pengobatan,

Selasa, 19 Oktober 2021 - 22:52 WIB

Jakarta - Kanker kepala dan leher yang bersifat ganas, dampaknya dapat mengubah bentuk wajah secara fisik baik karena perkembangan kankernya sendiri maupun akibat tindakan pengobatan, demikian Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Onkologi Medik, dr. Rismauli Doloksaribu, Sp.PD-KHOM, FINASIM. ​​​​​

Kanker kepala dan leher merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sejumlah tumor ganas yang berkembang di dalam atau di sekitar tenggorokan, laring (kotak suara), hidung, amandel, sinus, dan mulut.

"Pasien akan mendapatkan keluhan berupa gangguan menelan, makan, bahkan gangguan berbicara. Oleh sebab itu masyarakat perlu mewaspadai penyebab kanker kepala dan leher agar terhindar dari penyakit yang mematikan ini," ujar dr. Rismauli dikutip siaran pers Yayasan Kanker Indonesia pada Selasa (19/10/2021)

Kanker leher dan kepala biasanya ditemukan pada mereka yang berusia di atas 50 tahun, dan dua kali lebih banyak ditemukan pada pria. Adapun faktor risiko terbesar adalah kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.

Seseorang yang memiliki kebiasaan merokok dan minum minuman keras secara bersamaan memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker kepala dan leher. Selain itu, orang yang terinfeksi oleh human papillomavirus (HPV) atau infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual, juga dapat berakibat pada kanker kepala dan leher.

Faktor risiko lainnya meliputi paparan matahari yang berkepanjangan, virus Epstein-Barr, virus Human Immunodefeciency Virus (HIV), kurang menjaga kebersihan mulut dan gigi, inhalasia zat-zat toksik di lingkungan/ pekerjaan, dan malnutrisi.

Tanda dan gejala

dr. Rismauli menjelaskan sangat penting bagi masyarakat untuk lebih peka dalam mengetahui dan merasakan tanda serta gejala kanker kepala dan leher sejak awal.

Tanda-tanda yang perlu diperhatikan termasuk benjolan pada leher yang tidak bergejala, adanya ulserasi mukosa yang menyakitkan, lesi mukosa pada daerah mulut yang terlihat, suara serak, maupun disfagia atau sulit menelan.

Gejala selanjutnya tergantung pada lokasi dan luas tumor termasuk rasa nyeri, kelumpuhan saraf, parestesia yaitu kesemutan atau mati rasa, trismus atau kekakuan pada daerah rahang dan leher yang menyebabkan seseorang sulit membuka mulut.

Selain itu, bisa juga dijumpai halitosis atau bau mulut yang dapat disebabkan oleh kebersihan mulut yang tidak terjaga, penyakit yang diderita atau gaya hidup yang tidak baik.

"Menimbang penderitaan yang berat terhadap kanker kepala dan leher, masyarakat dihimbau untuk menerapkan pola hidup sehat dengan berhenti merokok, tidak mengonsumsi alkohol, menggunakan tabir surya yang memadai, mengurangi risiko infeksi HPV dan HIV, menjaga kebersihan dan merawat gigi dan mulut," ujar dr. Rismauli.

Pengobatan

Pengobatan kanker kepala dan leher utamanya adalah melalui bedah, radiasi dengan atau tanpa kemoterapi, terapi target, hingga immunoterapi. Pilihan perawatan ini akan menyesuaikan dengan tingkat perkembangan kanker (stadium) dan lokasi kanker yang dialami pasien.

Pelaksanaan terapi bagi pasien perlu direncanakan dengan seksama oleh tim dokter dengan latar belakang disiplin ilmu yang berbeda seperti dokter THT, Radioterapi, Medical Oncology yang di Indonesia dikenal sebagai Konsultan Penyakit Darah dan Kanker, bahkan diperlukan keterlibatan dokter ahli gizi serta dokter rehabilitasi medik untuk mendapatkan hasil pengobatan yang optimal.

"Jika dideteksi dan dirawat sejak dini, kanker kepala dan leher seperti pada jenis kanker lainnya dapat memberikan hasil pengobatan yang lebih baik dan kualitas hidup pasien yang juga lebih baik," ujarnya.

Membiasakan diri untuk menjalankan gaya hidup bersih dan sehat sangat penting untuk menghindari berbagai penyakit termasuk kanker kepala dan leher. Terutama di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini, mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, aktif berolah raga serta menjaga pola tidur yang cukup sangat penting.

Menurut data Globocan 2020, kejadian baru kanker kepala dan leher di dunia sebanyak 932.000 yang merupakan penjumlahan dari kanker jenis kanker bibir dan rongga mulut, lidah, orofaring, hipofaring, laring, nasofaring, dan kelenjar ludah. Bukan hanya itu, kanker kepala dan leher tercatat menjadi penyebab kematian pada urutan ketujuh di dunia dan merupakan 5 persen dari seluruh kanker di dunia.

Kementerian Kesehatan (Kemkes) menyebut prevalensi penyakit kanker mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Merujuk pada data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi kanker di Indonesia mencapai 1.79 per 1000 penduduk, naik dari tahun 2013 sebanyak 1.4 per 1000 penduduk.

Sementara Pada tahun 2020, kasus kanker dibandingkan total populasi penduduk sebanyak 273 juta, terdapat 396.914 kasus baru dengan angka kematian hampir tiga perempatnya yaitu 234.511 jiwa.

Sayangnya, pada umumnya 70 persen pasien kanker baru berkunjung ke fasilitas kesehatan pada saat stadium akhir.

Kanker pada umumnya dimulai saat sel-sel sehat mulai mengalami perubahan dan tumbuh tak terkendali. Sel-sel tersebut lantas membentuk sebuah massa yang disebut tumor. 

Sebuah tumor jinak bisa saja tumbuh namun tidak menyebar, sementara tumor bisa saja bersifat kanker atau jinak. Tumor kanker berbahaya saat dia tumbuh dan menyebar ke seluruh bagian tubuh.

Sejak dimulainya penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), pembiayaan perawatan penyakit kanker sejak tahun 2014 hingga 2019 sebesar Rp17,3 triliun. (ant/mii)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Catat Tanggalnya, Super Junior Gelar Konser Jakarta

Catat Tanggalnya, Super Junior Gelar Konser Jakarta

Tur konser dengan tajuk "2024 Super Junior Asia Tour Super Show Spi Of Halftime" ini akan dibuka dengan konser yang digelar di KSPO Dome, Seoul pada 22-23 Juni 2024 mendatang. 
Ngeri! Dua Ormas Bentrok di Kota Bandung, Ada Korban Luka Bacok

Ngeri! Dua Ormas Bentrok di Kota Bandung, Ada Korban Luka Bacok

Dua organisasi kemasyarakatan atau ormas di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat terlibat bentrok hingga ada korban luka bacok dari kedua belah pihak, Kamis (18/4).
Debora Imanuella Ungkap Penggunaan Wearable Gadget Favoritnya Ini, Aktivitas Harian Makin Produktif dan Menyenangkan

Debora Imanuella Ungkap Penggunaan Wearable Gadget Favoritnya Ini, Aktivitas Harian Makin Produktif dan Menyenangkan

Seorang eksekutif di perusahaan Indonesia yang fokus di gaming industri, Debora Imanuella mengungkapkan soal penggunaan wearable gadget favoritnya selama ini.
Taklukan Australia U-23, Shin Tae-yong Kejar Posisi Runner Up Grup A Piala Asia U-23

Taklukan Australia U-23, Shin Tae-yong Kejar Posisi Runner Up Grup A Piala Asia U-23

Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia U-23 mencatatkan poin penuh dan cleansheet pertama di Piala Asia U-23 usai mengalahkan Australia U-23 dengan skor 1-0. 
Soal Letak Geografis Indonesia, Mabes Polri Beberkan Alasan Jalur Laut Jadi Favorit Peredaran Narkoba

Soal Letak Geografis Indonesia, Mabes Polri Beberkan Alasan Jalur Laut Jadi Favorit Peredaran Narkoba

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri, Kombes Pol Arie Ardian mengungkap alasan jalur laut masih menjadi favorit peredaran narkoba di Indonesia.
Viral, Pria Bermobil Pergi ke Masjid Bukan untuk Salat, Malah Melakukan Aksi Bejat, Astaghfirullah

Viral, Pria Bermobil Pergi ke Masjid Bukan untuk Salat, Malah Melakukan Aksi Bejat, Astaghfirullah

Video itu beredar viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Dalam video, awalnya sebuah mobil berwarna putih masuk ke area masjid.
Trending
Piala Asia U-23: Yordania U-23 Gagal Balaskan Dendam Timnas Indonesia U-23

Piala Asia U-23: Yordania U-23 Gagal Balaskan Dendam Timnas Indonesia U-23

Yordania kalah dengan skor 2-1 dari Qatar di babak lanjutan penyisihan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Kamis (18/4/2024). 
Klasemen Grup A Piala Asia U-23: Tuan Rumah Qatar Jadi Tim Pertama Lolos ke Perempatfinal, Timnas Indonesia U-23 Siap Susul

Klasemen Grup A Piala Asia U-23: Tuan Rumah Qatar Jadi Tim Pertama Lolos ke Perempatfinal, Timnas Indonesia U-23 Siap Susul

Qatar U-23 lolos ke perempatfinal Piala Asia U-23 usai menaklukan Yordania U-23 dengan skor 2-1 di Stadion Jasim Bin Hamad, Doha, Kamis (18/4/2024) malam WIB. 
Taklukan Australia U-23, Shin Tae-yong Kejar Posisi Runner Up Grup A Piala Asia U-23

Taklukan Australia U-23, Shin Tae-yong Kejar Posisi Runner Up Grup A Piala Asia U-23

Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia U-23 mencatatkan poin penuh dan cleansheet pertama di Piala Asia U-23 usai mengalahkan Australia U-23 dengan skor 1-0. 
Gibran Berharap Jokowi Bisa Bertemu Megawati, Sekjen PDIP Balas Menohok, Pakai Kata Bohong

Gibran Berharap Jokowi Bisa Bertemu Megawati, Sekjen PDIP Balas Menohok, Pakai Kata Bohong

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Gibran Rakabuming Raka yang berharap Presiden Jokowi bisa bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ungkapan Perasaan Rizky Ridho Usai Meraih Poin Penuh Perdana Timnas Indonesia U-23

Ungkapan Perasaan Rizky Ridho Usai Meraih Poin Penuh Perdana Timnas Indonesia U-23

Timnas Indonesia U-23 berhasil mengalahkan Australia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Kamis (18/4/2024).
Densus 88 Mabes Polri Amankan Satu Terduga Anggota Jamaah Islamiyah di Palu, Begini Pengakuan Lurah Lolu Selatan

Densus 88 Mabes Polri Amankan Satu Terduga Anggota Jamaah Islamiyah di Palu, Begini Pengakuan Lurah Lolu Selatan

Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan satu terduga anggota Jamaah Islamiyah (JI) di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (18/4/2024).
Balas Otto Hasibuan soal Amicus Curiae Megawati, Sekjen PDIP: Pak Otto Mungkin Lupa Ya

Balas Otto Hasibuan soal Amicus Curiae Megawati, Sekjen PDIP: Pak Otto Mungkin Lupa Ya

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons anggota Tim Hukum Prabowo Gibran Otto Hasibuan yang mengkritik amicus curiae sengketa Pilpres Megawati Soekarnoputri.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
03:00 - 03:30
Kabar Utama
03:30 - 04:00
Sidik Jari
04:00 - 04:30
Assalamualaikum Nusantara
04:30 - 06:00
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
Selengkapnya