Gresik, Jawa Timur- Dua santri putri di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Desa Cangaan Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik, Nur Aulia dan Masithah Sulaiman, berhasil mengolah daun kelor menjadi minuman segar menyehatkan sejenis boba.
Inovasi usaha santri putri di masa pandemi Covid- 19, dengan menyulap daun kelor menjadi minuman kekinian (minuman boba) sengaja dilakukan karena daun kelor kaya bermanfaat dan banyak ditemukan di lingkungan pesantren.
Tidak hanya menciptakan minuman segar menyehatkan, Santri Aulia dan Masithah juga melabeli karyanya dengan nama yang unik. Harapannya usaha yang mereka geluti memberikan rasa penasaran bagi calon konsumen yang didominasi segmen remaja tersebut.
"Minuman daun kelor kami beri nama Chizu Moringa. Chizu dalam bahasa Jepang adalah Es dan Moringa dari bahasa latin daun kelor,"sambung Aulia.
Dikatakan Aulia, minuman Bubble Moringa dan Chizu Moringa, memilik rasa yang sangat unik karena bublenya khas kelor. Chizunya Moringa diolah dengan beberapa bahan seperti Tepung Tapioka dan bahan lainnya untuk menyamarkan citarasa daun Kelor.
"Selain marak minuman kekinian, memanfaatkan potensi sumber alam yang ada, brand yang unik. Bubble dan Chizu Moringa ini satu-satunya yang ada di Indonesia,"lanjut Aulia.
Berkat inovasinya, beberapa waktu lalu, mereka berdua berhasil masuk dalam Top 5 Lomba dan mendapatkan penghargaan Inovasi Bisnis Santripreuner dari Gubernur Jawa Timur yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jatim.
Dikatakan Aulia, sebelumnya ketika mendapat informasi tentang kompetisi inovasi bisnis di masa pandemi, dia dan Masithah santri putri lainya, memilih tidak menyia-nyiakan kesempatan emas bergengsi yang sedang ditunggu- tunggu.
"Akhirnya kami berdua mencoba memaparkannya dalam bentuk proposal. kami terkejut karena diterima seleksi 100 besar, terus lolos 10 besar, dan akhirnya masuk menjadi 5 besar,"cerita gadis asal Desa Ngimboh Ujungpangkah itu.
"Kami ciptakan minuman boba berbahan dasar daun kelor, selain menjadi kegiatan ekstra pesantren, juga ingin menunjukkan pada masyarakat, jika santri tidak hanya dikenalkan ilmu agama dan akhlakul karimah semata, melainkan juga diajarkan menjadi wirausahawan," pungkas Aulia. (M.Habib/rey)
Load more